Home > Berita dan Kegiatan > Dialog Lintas Agama di Pura Agung Widhya Mandala
Berita dan KegiatanHindu

Dialog Lintas Agama di Pura Agung Widhya Mandala

Ida Padanda Gede Panji Sogata, H. Fatahillah, SH, MH, MM kepala Kesbangpol DKI Jakarta, KH. Ahmad Syafi'i Mufid KEtua FKUB DKI Jakarta
Ida Padanda Gede Panji Sogata, H. Fatahillah, SH, MH, MM kepala Kesbangpol DKI Jakarta, KH. Ahmad Syafi’i Mufid KEtua FKUB DKI Jakarta

FKUB DKI Jakarta- Dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Hari Tahun Baru Saka 1936, Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI) bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta melakukan kegiatan Dialog Lintas agama, bertempat di Pura Agung Widhya Mandala- Jagakarsa, Jakarta Selatan, tanggal 20/3/2014.

Kegiatan Dialog Lintas Agama dengan tema “Kepemimpinan Perspektih Hindumerupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan FKUB DKI Jakarta dalam rangka turut mensukseskan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014, dalam mencari pemimpin yang jujur, bersih dan Transformative.

Hadir sebagai pembicara Kepala Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta H. Fatahillah, SH, MH, MM  Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (DKI Jakarta) Prof  Dr Ahmad Syafi’i Mufid, dan Ida Padanda Gede Panji Sogata.

Dalam kesempatan itu Kepala Kesbangpol DKI Jakarta H. Fatahillah, SH, MH, MM dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada FKUB DKI Jakarta yang sudah mengagendakan kegiatan-kegiatan dalam mensosialisasikan masalah Pemilu 2014.

H. Fatahillah, SH, MH, MM menambahkan bahwa hasil rapat antara Pangdam, Kapolda dan Gubernur DKI Jakarta memastikan kondisi keamanan Ibu Kota dalam keadaan aman dan terkendali.

Kami berharap, hal-hal yang menyangkut tahapan pemilu ini harus ditutuk tularkan oleh para tokoh agama dilingkungannya masing-masing, karena ini merupakan tugas kita bersama, bukan hanya tugas KPUD lanjut H. Fatahillah, SH, MH, MM .

Diinformasikan bahwa Logistik-logistik yang sudah sampai di Kelurahan, kecamatan telah dilakukan penyortiran, dan dipastikan kartu suara, dan perangkat lainnya telah sampai ke Kelurahan.

H. Fatahillah, SH, MH, MM  meminta dan mengajak kepada lapisan masyarakat, tokoh agama, “Mari  kita songsong, kita amankan dan sukseskan penyelenggaraan Pemilu 2014 ini dengan jujur, adil, dan seksama agar pelaksanaan Pemilu berjalan lancer dan tidak kurang suatu apapun”.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Syafi’I Mufid ketua FKUB DKI Jakarta mengatakan : FKUB DKI Jakarta dan Kesbangpol DKI telah melaksanakan Dialog Lintas Agama yang ketiga kalinya dalam rangka sukses pemilu 2014.

Yang petama dilaksanakan di Kantor PP Syarikat Islam – Jakarta Pusat, dan yang kedua dilaksanakan di Klenteng Kong Miao – Taman Mini Jakarta Timur, dan yang ketiga di Pura Agung Widhya Mandala – Srengseng Jagakarsa – Jakarta Selatan Timur lanjut KH. Syafii Mufid.

KH Syafi’I Mufid  menjelaskan “Upacara Nyepi jika dikaitkan dengan Pemilu 2014 ini, sangat relefan sekali”. Mengapa dikatakan masih relefan? Dalam pertemuan beberapa waktu lalu, FKUB telah mensosialisasikan pentingnya kita menggunakan hak.

Bahkan Majelis Ulama Indonesia “Mewajibkan umat Islam untuk memilih dan mengharamkan golput”. Fatwa MUI yang baru “diharamkan kita memilih wakil-wakil rakyat incumbent yang korup, yang tidak pernah masuk, yang ngantuk, dan yang tidak produktif tidak boleh dipilih”. Imbuh KH. Syafi’I Mufid.

KH. Syafii Mufid menambahkan “Pemimpin yang mesti kita pilih itu peminpin yang transformative, pemimpin yang bisa melakukan perubahan, pemimpin yang komitmen dalam hal kemajuan, pemimpin yang jujur, pemimpin yang bener-benar pro kepada rakyat.

Janganlah terjadi sejarah yang terulang, Indonesia ini sesungguhnya sudah tidak seperti ini, sudah maju. Ada yang kurang dari bangsa ini yaitu belum bisa menghilangkan dendam, belum hilang permusuhan ketika terjadi suksesi. Itu tidak terjadi pada jaman Indonesia modern saja, pada jaman Indonesia kunopun masih terjadi seperti ini, hal ini yang harus kita bongkar dan ganti dengan tatanan baru.

KH. Syafi’I Mufid mengimbau “FKUB dan Majelis Majelis agama mari kita berpartisipasi aktif dalam pemilu 2014, lalu melakukan penelaan yang sungguh-sungguh, dan kita pilih pemimpin yang bener-benar pro rakyat, pro pada kemajuan, pro Indonesia yang prulal, pro pada toleransi, pro kepada minoritas, tidak menindas pada yang kecil, karna pemimpin yang seperti ini yang bisa membawa Indonesia maju dan menjadi Negara yang besar dan menjadi Negara yang luar biasa.

Ida Padanda Gede Panji Sogata sebagai tokoh PHDI menambahkan “FKUB melakukan pertemuan-pertemuan secara lintas agama ini untuk mendekatkan, agar saling mengenal dan lebih akrab, kitakan satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa”.

Pada kesempatan itu Ida Padanda Gede Panji Sogata menjelaskan bagaimana seorang pemimpin yang baik, yang patut ditiru.

Menurut Kartini Kartano dalam bukunya Pemimpin dan Kepemimpinan mengutip tulisan Kautilya dalam “Arthasastra “(321 SM), imbuh Ida Padanda Gede Panji Sogata.

Lebih lanjut Ida Padanda Gede Panji Sogata menjelaskan ciri-ciri khas seorang perwira yang ditunjuk sebagai pemimpin, sebagai berikut : satu seorang Pribumi, lahir dari keturunan luhur, dua orang Sehat, kuat, berani, ulet, ketiga orang yang memeiliki Intelegen, punya ingatan yang kuat, pandai, pasih berbicara, keemapat orang yang punya watak yang murni, (dengan sifat-sifat  utama, penuh kebaktain, setia, taat kepada kewajiban, punya harga diri, kokoh pendiriannya, memiliki antusiasme, bijaksana, mampu melihat jauh kedepan), kelima orang yang Ramah tamah, baik hati, sopan santun, keenam orang yang Terampil, terlatih baik dalam bidang seni, ketujuh orang yang Mempunyai pengaruh ( Kartini Kartono, tt.28).

Dialog Lintas Agama ini dihadiri oleh:, FKUB Wilayah se DKI Jakarta, Kesbangpol DKI Jakarta, Kementerian Agama DKI Jakarta, KPUD DKI, serta tokoh masyarakat sekitar, sedangkan Pengurus FKUB DKI Jakarta yang hadir : KH. Syafi’I Mufid sebagai ketua, Drs. Ignatius Rudy Pratikno, SH wakil Ketua, Drs. H. Taufiq Rahman Azhar, S.Pd.I -Sekretaris, Pdt. M.E. Raintung, S.Si., MM wakil sekretaris, Drs. H. Elisman Ilyas, KH. Qaimoedin Thamsy, SH, Pdt. Liem Wira Wirawijaya, Drs. KH. Echa Abdullah, Drs. KH. Zainuddin, Drs. H. Aris Banaji, Akhsan, Eko Aliroso, dan Ekobudiono sebagai Anggota FKUB.(budi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *