(FKUB Jakarta) Moderasi agama adalah sebuah cara pandang terkait proses memahami dan mengamalkan ajaran agama agar dalam melaksanakannya selalu dalam jalur yang moderat.
Hal tersebut disampaikan Dr, H. Robi Nurhadi, M,Si-Pengurus FKUB Provinsi DKI Jakarta pada saat sebagai narasumber dalam kegiatan Webinar Pelaksanaan Silaturahmi Pemerintah Daerah dengan Pemuka Agama dan Organisasi Kemasyarakatan Provinsi DKI Jakarta (29/6/21).
Menurut Dr. Robi, Moderasi Beragama di Indonesia sangatlah penting dikarenakan ada beberapa factor yaitu, Pertama, Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk. Kedua, Keberadaan agama sangat vital di Indonesia. Ketiga, Agama pendorong peradaban bermartabat. Keempat, Moderasi menjadi koridor agar beragama tidak ekstrem.
Dr. Robi menambahkan, ada Dua Prinsip Moderasi yaitu: Adil dan berimbang. Adil harus melihat secara adil dua kutub yang ada, dan Berimbang dalam melihat persoalan yang ada, dengan memahami teks harus sesuai dengan konteks, memahami konteks harus sesuai dengan teks,imbuhnya.
Dr. Robi menjelaskan, apa yang menjadi parameter dan tolok ukur dari moderasi beragama sehingga bisa merangkul pemahaman ekstrem kembali ke posisi moderat dengan tidak menyingkirkan, menyalahkan, ataupun mengkafir-kafirkannya? Jawabannya adalah kemanusiaan yang memang menjadi inti dari beragama itu sendiri, pungkasnya.
kegiatan Webinar Pelaksanaan Silaturahmi Pemerintah Daerah dengan Pemuka Agama dan Organisasi Kemasyarakatan Provinsi DKI Jakarta diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta, dengan melibatkan para tokoh untuk menjadi narasumber antara lain: H. Ahmad Yani – Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Faisal Arifuddin, S.H., M.H. – Kejaksaan Tinggi Jakarta, dan sebagai Moderator Dr. H. Teddy Suratmadji, M.Sc – Ketua DPW LDII Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut, dari perwakilan majelis Agama, Pengurus FKUB Provinsi Jakarta, Pengurus FKUB Wilayah Kota/Kabupaten Se DKI Jakarta, dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia Provinsi DKI Jakarta.(fkub/budi)