Home > Berita dan Kegiatan > FKUB DKI Jakarta Berkunjung Ke Bali
Berita dan KegiatanUtama

FKUB DKI Jakarta Berkunjung Ke Bali

Ketua FKUB Provinsi Bali-Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, Gubernur Bali – Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M dan Ketua FKUB Provinsi DKI Jakarta – Pfof. Dr. KH. Dede Rosyada, MA.

(FKUB Jakarta) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Capacity Building  dan Rapat Kerja Tahun 2020 pada 17-19 Februari 2020 di Provinsi Bali.

Kegiatan Capacity Building FKUB Jakarta dalam rangka meningkatkan Wawasan Multikultural, Meningkatkan kapasitas kemampuan bina damai Pengurus FKUB DKI Jakarta dan  Konsolidasi pimpinan dan anggota FKUB DKI Jakarta.

Pada kegiatan Capacity Building Tahun 2020 ini, FKUB bersilatuhmi dan berdialog dengan Gubernur dan Ketua FKUB Provinsi Bali.

FKUB Provinsi DKI Jakarta ingin mengetahui bagaimana Guberbur dan FKUB Provinsi Bali mengelola kerukunan di Provinsi Bali sehingga Provinsi Bali menenpati posisi ke-4 dari hasil survei Indek Kerukunan Umat Beragama Litbang Kementerian Agama RI.

Hari Peratama, 17 Februari 2020

Kegiatan Capacity Building FKUB DKI Jakarta Tahun 2020 diawali dengan berkunjung ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, atau kerap disebut dengan GWK, adalah sebuah taman wisata budaya di bagian selatan pulau Bali, dilanjutkan dengan berkunjungn ke Pusat Peribadatan Puja Mandala Jalan Nusa Dua, Kuta Selatan, Benoa, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung.

Puja Mandala adalah kompleks peribadatan yang terdapat lima tempat ibadah. Islam, Budha, Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Hindu. Rumah Ibadat tersebut antara lain: Masjid Masjid Ibnu Batutah, Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa, Vihara Budhina Guna, Gereja Kristen Protestan Bukit Doa, dan Pura Jagatnatha.

Setelah mengunjungi Puja Mandala, rombongan FKUB Provinsi Bali diterima oleh Gubernur Bali – Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M.di rumah dinas Gubernur Bali.

Dalam kesempatan itu ketua FKUB Provinsi DKI Jakarta menyampaikan tujuan dari FKUB DKI Jakarta ke Bali adalah ingin melakukan diskusi kecil dengan FKUB Provinsi Bali terkait indeks kerukunan, karena Jakarta mendapatkan Peringkat ke-27 dalam indeks kerukunan nasional, sangat jauh dibandingkan dengan Provinsi Bali yang mendapatkan peringkat ke-4 secara Nasional dalam indeks kerukunan. Selain itu FKUB DKI Jakarta juga ingin belajar ke Bali, untuk menjadikan Jakarta sebagai destinasi pariwisata dan Jakarta menjadi lebih damai dan rukun seperti di Bali

Hari Kedua, 18 Februari 2020

FKUB Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan Rapat Kerja 2020 membahas tentang Rencana Strategis (Renstra) FKUB DKI Jakarta untuk tahun 2019 – 2024  yang tahapannya pelaksanaannya di desain secara terstruktur dalam skala prioritas di setiap tahunnya.

Program- program kerja tersebut merupakan program yg diamanatkan ke masing-masing  komisi2 di mana rentang penyelenggaraannya baru akan dimulai pada tahun 2020 sampai 2024. Rapat Kerja FKUB Provinsi dimulai dari pukul.08.00 s/d 13.00 diikuti oleh  seluruh pimpnan dan anggota FKUB Provinsi DKI Jakarta dan dihadiri ole H. Taufik, MM perwakilan dari Kanwil Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan dan k H. Dahlan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Prov DKI Jakarta, dan H. Slamet Abadi mewakil Kantor Wilayah Kementerian Agama Provnsi DKI Jakarta.

Setelah melaksanakan kegiatan Rapat Kerja FKUB Provinsi DKI Jakarta melanjutkan kegiatan bertemu dengan Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, pertemuan dilaksanakan di Puri Den bencingah, Akah, Klungkung-Bali.

Pada pertemuan itu diadakan acara diskusi, dan dalam sesi diskusi ada beberapa pertanyaan yang muncul dari FKUB DKI Jakarta, seperti Bagaimana pendapat Warga Bali terkait pindahnya Ibu Kota dari Jakarta ke Kutai, Kalimantan; Bagaimana membantengi Bali dengan akulturasi Budaya yang masuk melalui kunjungan wisatawan ke Bali; Anggaran untuk kegiatan FKUB Provinsi Bali terkait penguatan FKUB; Ada Kampung/Desa Kerukunan di Bali; Bagaimana konteks filsafat Dalem Waturenggong terkait kerukunan.

Dalam tanggapan dari FKUB Provinsi Bali dimulai dari tanggapan Sekretaris FKUB Provinsi Bali-H. Roichan Muchlis yang menyampaikan terkait penjelasan Bagaimana membentengi akulturasi budaya, Bali sudah mempunyai pengalaman dari akulturasi budaya sejak masuknya pendatang dari china ke Bali dimulai dari Abad ke-10, salah satu peninggalannya adalah Pis Bolong (Uang Kepeng) dan Patra China dalam bangunan-bangunan Tradisional Bali. Untuk Kampung Kerukunan dimulai dapat dilihat di beberapa wilayah seperti di Gelgel, Klungkung, Serangan, Pemogan, Denpasar, dll. Dari beberapa daerah tersebut terjadi saling menghargai dan menghormati antar umat beragama.

Ketua FKUB Provinsi Bali menyampaikan Bagaimana dalam Zaman Kerajaan di Bali dengan Raja Dalem Waturenggong tercipta kerukunan yang menjadi warisan untuk dilestarikan sampai saat ini di Pulau Bali. FKUB dalam fasilitasi anggaran dari Pemerintah Daerah, untuk mendapatkan prioritas, karena tugas FKUB sangat penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan dalam Hal pindahnya Ibu Kota, Ida Panglingsir Agung berpendapat sebagai anak bangsa, harus bisa mendahulukan kepentingan Bangsa dan Negara diatas kepentingan lainnya, sehingga tercapai Indonesia Maju di segala bidang.

Hari Ketiga, 19 Februari 2020

Kegiatan Capacity Building FKUB Provinsi DKI Jakarta diawali dengan mengunjung tempat wisata Pura Ulun Danu Bratan di Bedugul, dilajutkan wsata belanja di Krisna dan dilanjutkan ke Bandara untuk pulang menuju Jakarta.(fkub/budi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *