(FKUB Jakarta.org) Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta Prof Dede Rosyada menyebut kerukunan merupakan keunikan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Hal itu didasari bagaimana mayoritas penduduk Indonesia masyarakat Indonesia beragama Islam, namun tetap menerima adanya pemeluk agama yang beragam (keberagaman)
“Dengan rukun tidak akan menghalangi seseorang untuk masuk surga,” katanya saat sambutan dalam sambutan dalam Webinar Moderasi Beragama yang diadakan oleh Mahasiswa Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta di Kantor FKUB DKI Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Prof Dede mengungkapkan bahwa Indonesia bukanlah negara agama, tetapi mengakomodasi setiap kebutuhan pemeluk agama yang diakui melalui peraturan perundang-undangan, terutama dalam pelaksanaan ritual keagamaan dari masing-masing pemeluk agama.
“Selain dari ritual kegaamaan, ada juga mengenai pembinaan keagamaan dalam hal ini adalah seorang penyuluh agama,” ungkapnya.
Prof Dede mengatakan penyuluh agama memiliki tugas dan tanggung jawab yang penting dalam memberikan pesan-pesan kerukunan. Terutama bagaimana perbedaan sosial dan budaya masyarakat Indonesia
Keberagaman dan kerukunan menjadi penting untuk terus disuarakan ke seluruh lapisan masyarakat. Seluruh perbedaan latar belakang masyarakat Indonesia perlu dipahami sebagai keniscayaan dan tidak menghalangi untuk hidup bersama.
“Penyuluh agama harus bisa memcermati dan meng-clear-kan (perbedaan) ini. Bahwa kita akan menjadi negara kaya kalau bisa menerima perbedaan ini. Silakan yang Islam, Kristen dan lainnya bisa membangun bangsa ini,” pungkasnya.(fkub/eky)