(JAKARTA-FKUB) Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan Sekolah Agama-Agama Dan Bina Damai (SABDA) angakatan ke III. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama lima hari, dari tanggal 4-8 April 2018 di SGB Learning Center – Cilember Bogor, sedangkan untuk acara pembukaannya dilaksanakan di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jl. SPG 7 No.17 Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Hal tersebut disampaikan kepada wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta- H. Djarot Syaiful Hidayat selaku ketua Pembina Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi DKI Jakarta (FKUB), pada saat pengurus FKUB DKI Jakarta beraudiensi dengan wakil gubernur Provinsi Jakarta dikantor Wagub, Jl. Merdeka Selatan (24/3/2016).
Kegiatan SABDA ini mendapatkan respon yang sangat baik dari para tokoh agama dan kemeterian agama provinsi DKI Jakarta, dan mereka sangat mendukung pelaksanaan kegiatan sabda ini.
Pada kesemapatan itu, Taufiq Rahman Azhar selaku sekretaris FKUB Provinsi DKI Jakarta melaporkan bahwa kegiatan SABDA kali ini mendapat bantuan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang bersedia menyediakan tempat untuk belajar selama lima hari di SBG Learning Center – Cilember Bogor. Selain LDII, pada SABDA kali ini didukung oleh Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta dan PUSAD Paramadina.
Untuk peserta SABDA III, seperti biasa dari: Utusan Majelis agama, pengurus FKUB, penyuluh lapangan dari kementerian agama, peserta undangan dan ada peserta dari FKUB Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat, total jumlah peserta tiga puluh enam orang, imbuh taufiq.
Taufiq menambahkan, bahwa setelah SABDA angkatan III ini, fkub provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan SABDA bagi Pumuda, mahasiswa dan pelajar, dengan melibatkan alumni – alumni SABDA angkatan pertama, kedua dan ketiga.
Melihat respon yang positif, dari para alumni sabda angakatan pertama dan kedua yang ingin turut serta mencipatakan kerukunan antar umat beragama di Provinsi Jakarta, dan ingin memberikan wawasan kebangsaan kepada mahiswa dan siswa –siswi yang baru masuk, agar mereka tidak dihinggapi ajaran-ajaran yang sesat dan paham-paham radikalisme, tandas taufiq.
Pada saat yang sama, Trigunawan Hadi selaku ketua panitia SABDA III menyampaikan harapan yang sangat besar kepada bapak wagub untuk bisa membuka sekaligus memberikan kuliah umum pada acara pembukaan SABDA III.
Tri Gunawan menambahkan, untuk materi pembelajaran, sama seperti SABDA Pertama dan SABDA Kedua, akan tetapi kali ini ada penambahan dan pengayaan materi. Adapun Materi pembelajaran tetap bekerjasama dengan PUSAD Paramadina dan The Asia Foundation.
”Harapan kami setelah SABDA angkatan III ini sudah ada kurikulum yang baku , dan kita berharap dari pemrov DKI juga bisa memasukan materi pada kurikulum dan silabus yang ada, sehingga materi-materi tersebut sudah dapat bersinergi dengan program pemerintah”.
Selanjutnya Tri Gunawan menyampaikan hasil audiensi dengan kepala Kantor Wilayah Kemeterian AgamaProvinsi DKI Jakarta, bahwa SABDA ini akan diupayakan untuk tingkat nasional, dengan peserta dari fkub provinsi seluruh Indonesia.
Dan ditambahkan, bahwa pada acara pembukaan nanti Kedubes Negara Inggris berencana akan hadir, imbuh tri.
Dalam menerima rombongan FKUB Provinsi DKI Jakarta, wagub didampingi oleh Kepala Dikmental dan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta. Pertemuan dilaksanakan diruang rapat kantor wakil gubernur.
Wakil Gubernur provinsi DKI Jakarta –Djarot Syaiful Hidayat atas nama warga Jakarta dan warga Negara Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih serta memberikan apresiasi kepada FKUB DKI Jakarta dan LDII yang telah membangun ke Indonesian, semangat kerukunan dan menjaga betul Negara kesatuan republic Indonesia.
Kedepannya SABDA ini, kita jadikan semacam Pilot project, sebagai wadah dimana seluruh kaum umat beragama bisa berdialog dan mengenal masing-masing agama dan kepercayaannya dengan baik tanpa memaksakan kehendak.
“Dan saling memahami bahwa semua agama – agama di dunia ini ujungnya adalah menciptakan perdamaian, menciptakan kerukunan, dan berlomba-lomba dalam kebaikan dan berlomba-lomba dalam menjauhi kemungkaran”.
Djarot menambahkan, SABDA diharpakan bisa memberikan penyadaran bagi banyak orang. Dan mampu menjaga kerukunan antar umar beragama di Jakarta, jangan sampai di Jakarta terjadi gesekan yang mengatasnamakan suku, agama, ras dan golongan. Karena Jakarta ini merupakan barometer kerukunan di Indonesia dan pantau dunia.
Untuk itu, “Kegiatan-kegiatan yang mulia seperti ini, yang dapat memberikan manfaat untuk menciptkan kondisi yang kondusif, itu harus, wajib dibantu” lanjutnya. (fkub/budi)