Home > Berita dan Kegiatan > Focus Group Discussion, FKUB menjaga perdamaian dan membangun perdamaian.
Berita dan Kegiatan

Focus Group Discussion, FKUB menjaga perdamaian dan membangun perdamaian.

Jakarta 21/10/2014, keterangan foto (ki-ka, H. Syarief Tanudjaya, KH. Ahmad Syafi"i Mufid, Rudy Pratikno, Pdt. Raintung, dalam acara FGD Kerukunan Prosesi Pemakaman Jenazah di kantor FKUB DKI Jakarta. (fkub/budi)
Jakarta 21/10/2014, keterangan foto (ki-ka, H. Syarief Tanudjaya, KH. Ahmad Syafi”i Mufid, Rudy Pratikno, Pdt. Raintung, dalam acara FGD Kerukunan Prosesi Pemakaman Jenazah di kantor FKUB DKI Jakarta. (fkub/budi)

(FKUB-JAKARTA) Sesuai tupoksi FKUB menurut PBM yaitu menerima aspirasi, menyalurkan aspirasi, mensosialisasikan peraturan-peraturan kerukuanan umat beragama dan memberikan surat rekomendasi pembanguan rumah ibadah.

FKUB agar menjadi payung dalam hal kerukunan umat beragama, fkub diharapakn bisa menyelesaikan segala permasalahan yang ditimbulkan karena perbedaan agama.

Permasalahan yang timbul karena beda agama itu bias terjadi dimana-mana, bahkan dilingkungan keluarga sendiri.

Baru-baru ini fkub menyelenggarakan Focus Group Discussion Kerukunan “Prosesi Pemakaman Jenazah” (21/10/2014), Bertempat di kantor FKUB DKI Jakarta, Gedung Prasada Sasana Karya lt.9 Jl. Suryo Pranoto no.8 Jakarta Pusat.

Menurut H. Syarief Tanudjaya selaku wakil sekretaris FKUB DKI Jakarta, “FGD ini bertujuan untuk membuat rumusan dalam penyelesaian kasus Perselisihan Prosesi pemakaman Jenazah yang terjadi dikalangan keluarga yang anggotanya menganut beda agama.

Dan selanjutnya hasil rumusan tersebut jadikan buku panduan untuk pegangan dalam menyelesaikan kasus-kasus seperti ini, imbuh H. Syarief Tanudjaya.

KH. Ahmad Syafi’I Mufid menambahkan “Bahwa dengan FGD ini, kita harapkan dapat menghasilkan rumusan yang nantinya dijadikan panduan dikalangan FKUB se DKI Jakarta” sehingga FKUB dapat menyelesaiakan persoalan perselisihan dengan damai, baik dan cepat.

Kedepannya FKUB dan Lembaga-lembaga yang bergerak dibidang kerukunan agar lebih mengedapankan pendekatan perdamaian (Approach to Peace), dibanding dengan pendekatan konflik. Dan yang menjadi urusan FKUB adalah bagaimana menjaga perdamaian dan membangun perdamaian lanjut KH Syafi’I Mufid.

Oleh karena itu dalam kerangka menjaga perdamaian dan mebangun perdamian kita perlunya panduan – panduan diantaranya: panduan penanganan perselisiahan rumah ibadah, panduan kasus penanganan perawatan jenazah, dan juga panduan kasus pemakaman jenazah imbuh KH. Ahmad Syafi’I Mufid.

Acara FGD ini diikuti oleh Pengurus PITI, FKUB Jakarta Barat, dan Pengurus FKUB DKI Jakarta yang hadir: KH. Ahmad Syafi”I Mufid, Rudy Pratikno, Syarief Tanudjaya, H. Taufiq Rahman Azhar, Pdt. Raintung,H. Zainudin, H. Trigunawan Hadi, H. Elisman Ilyas, Pdt. Liem Wirawijaya, Rm. Anto, KH. Qaimoedin Thamsy, SH, Pedanda Panji Sogata, M.Fil.H, H. A. Astamar, M.BA, Drs. H. Aris Banaji, Rm. Ferdinadus Kuswardianto, Pr Eko Aliroso, Gito Song, Ahmad Akhsan, Budi. (fkub/budi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *