Jakarta, Pengurus FKUB DKI Jakarta menerima kunjungan Pengurus Gereja Kalvari -Jakarta Timur, dikantor FKUB DKI Gedung Prasada Sasana Karya Jl. Suryo Pranoto No. 8 Jakarta Pusat pada Kamis 07 November 2013.
Dalam pertemuan itu Pengurus Gereja Kalvari melaporkan terhambatnya pembangunan Gereja Kalvari yang berdiri sejak tahun 1995 dan sudah sebagai Paroki, dan 4 (empat) gereja lainnya yang ada diwilayah RT 012 Kel. Cipayung Pondok Gede Jakarta Timur yaitu GPIB Pelita, GBKP Simalungun, GBKP, dan GBKP Karo, yang kesemuanya masih berupa bangunan semi permanen.
Menurutnya”warga sekitar yang tidak setuju dengan keberadaan Gereja – Gereja tersebut, di pimpin oleh Sunarto (mantan Ketua RW) dan Djamhuri seoarang pengajar di Yayasan Nurul Ibad dan yang mendirikan Yayasan Yusufiyah, oleh masyarakat sekitar beliau dianggap orang yang sangat kuat dan berpengarauh karna dekat dengan Abuya, dan beserta Ketua RT.012 pada tanggal 26 Maret 2013 memasang spanduk yang muatannya seolah-olah bahwa gereja yang ada meresahkan warga” dan menurut pengurus Gereja Kalvari keberadaan spanduk tersebut menjadi tanda tanya karna telah terjadi kesalahpahaman bahwa gereja-gereja yang ada dianggap gereja baru, padahal menurut pihak Gereja Kalvari keberadaan gereja-gereja tersebut rata-rata sudah lebih dari 18 tahun.
Pada kesempatan itupula Pengurus Gereja Kalvari menyampaikan merasa keberatan untuk melaksanakan persyaratan harus ada tanda tangan pendudukung 60 orang jika ingin membangun gereja secara permanen, dikarenakan masyarakat sekitar terkena pengaruh kedua tokoh tersebut di atas. Untuk itu pengurus Gereja Kalvari “memohon bantuan dari FKUB Provinsi DKI Jakarta agar membantu penyelesaian persoalan tersebut di atas”.
KH. Ahmad Syafii Mufid selaku Ketua FKUB Provinsi DKI Jakarta memberi Saran “Aspirasi warga Katholik dan Kristen di Kelurahan Cipayung Jakarta Timur yang sudah lebih dari 18 tahun belum bisa membangun gereja dimungkinkan karena efek yang provokatif, untuk itu langkah berikutnya adalah: pertama Koordinasi dengan FKUB Jakarta Timur, kedua FKUB akan menurunka tim ke lapangan (second opinion), dan ketiga Hasil survey akan dikaji dan ditindaklanjuti untuk dibuat rekomendasi ke Gubernur.
Pada pertemuan itu ketua FKUB Provinsi DKI Jakarta didampingi oleh, Wakil Ketua Syarif Tanudjaya, SH, Sekretaris Taufiqurrahman Azhar, Wakil Sekretaris Pdt. Raintung, S.Si., MM, dan Anggota FKUB Tri Gunawan Hadi, S,Sos., S.Pd.I., M.Si, Drs. KH. M.E. Sjahroni, KH. Qaimoedin Thamsy, SH, H. Elisman Ilyas, KH. Zainudin, Pdt. Ferry Frans Simanjutak, Aris Banaji, Rm. Ferdinandus Kuswadianto, Pr, sedangkan dari Pengurus Gereja Kalvari yang hadir adalah Yulius Allo Mardiyono, Romo Yustinus Ardianto, Romo Angga Sri, Djoko Kirmanto. (budi)