Home > Berita dan Kegiatan > Jelang Tahun Politik, FKUB DKI Jakarta Gelar Raker Tahun 2023
Berita dan KegiatanUtama

Jelang Tahun Politik, FKUB DKI Jakarta Gelar Raker Tahun 2023

(FKUB Jakarta.Org) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2023 di Hotel Swiss-Bellin, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, (24/1/2023) hingga Rabu, (25/1/2023). Raker tersebut mengusung tema Optimalisasi Peran FKUB dalam Menjaga Stabilitas Kerukunan di Tahun Politik.

Raker ini membahas rancangan anggaran FKUB DKI Jakarta sekaligus mengagas program-program tupoksi dan program pendukung selama tahun 2023. Terlebih peran FKUB DKI Jakarta sangat dibutuhkan dalam momentum tahun politik seperti saat ini.

Ketua FKUB DKI Jakarta Prof. Dede Rosyada mengatakan saat ini fokus utama FKUB adalah bagaimana mengantisipasi adanya isu-isu yang berkaitan dengan politik identitas dan politik aliran yang diprediksi bakal terjadi saat pemilihan umum tahun 2024.

“Politik Identitas sekarang menjadi isu dan kekuatan politik yang ada di Jakarta ini ingin menekan itu supaya tidak menjadi pemicu munculnya keretakan di masyarakat,” ujar Prof Dede.

Menurut Prof Dede, politik identitas bagaimana pun tetap ada di masyarakat. Misalnya, saat pemilu, terdapat kesamaan baik dari latar belakang seseorang dengan salah satu calon peserta pemilu, sehingga orang itu memilih calon peserta pemilu tersebut.

“Karena realitasnya demikian, maka pasti akan muncul, tinggal bagaimana kita bisa berkomunikasi kepada mereka, jangan sampai pilihan politik itu menimbulkan konflik internal masyarakat Jakarta, sehingga Jakarta semakin gaduh,” tuturnya.

“Ini salah satu frame yang bisa kita kembangkan untuk kita dan kita sampaikan kepada masyarakat,” lanjutnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya akan membahas program-program dengan menyatukan persepsi dengan seluruh majelis-majelis agama, sehingga menghasilkan langkah yang terbaik untuk mencegah adanya konflik akibat politik identitas.

“End of productnya adalah harmoni, tidak ada konflik. Bagaimana polanya silakan didiskusikan di masing-masing forum,” katanya.

Prof Dede mengungkapkan ada 4 (empat) program yang saat ini tengah dirancang, yaitu program sosialisasi, dialog, aspirasi dan rekomendasi. Di antara program-program tersebut, pihaknya akan menyisipkan pesan-pesan tersebut kepada masyarakat.(fkub/eky)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *