(FKUB JAKARTA) Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia atau MATAKIN menggelar perayaan memperingati Hari Kelahiran Nabi Kongzi ke 2570 atau Zhisheng Dan 2570 pada tanggal 27 Bayue 2570 Kongzili/25 September 2019, pada Senin 7/10/2019 di Hotel Hariston jalan Bandengan Utara Penjaringan Jakarta Barat.
Dalam perayaan Zhisheng Dan 2570 tahun ini, mengangkat tema “Nilai-Nilai Khonghucu untuk Peningkatan dan Pengembangan Bisnis dan Ekonomi”, dan mengadakan serangkaian acara diantaranya:
Hari pertama diisi dengan acara Dialog Islam-Khonghucu, yang melibatkan tokoh Islam dan tokoh Khonghucu, yang dilaksanakan pada hari Minggu, 05 Oktober 2019, jam 08.30-15.30 WIB, dengan melibatkan tokoh-tokoh Islam antara lain: Agum Gumelar,Utusan Khusus Presiden untuk dialog antar agama Syafiq Mughni, Ketua ICMI Jimly Ashidiqie, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mukti.
Sementara itu, Tokoh Khonghucu/MATAKIN yang terlibat dalam Dialog Islam-Khonghucu adalah : Ws. Dr. Drs. Chandra Setiawan, M.M., Ph.D. (Anggota Dewan Rohaniwan MATAKIN), Victor R. Hartono, B.Sc, MBA (CEO Djarum Foundation/Ketua Kehormatan MATAKIN), Haryanto Halim (Pengusaha, Budayawan), Ws. Mulyadi, S.Pd.Ing., M.Ag. (Pengurus Pusat MATAKIN) , Js. Andi Gunawan (Rohaniwan Khonghucu), Ws. Budi Suniarto, S.E., MBA (Ketua Harian MATAKIN), Drs. Uung Sendana L.L, S.H., M.Ag. (Ketua Umum MATAKIN 2014-2018/Ketua Kehormatan MATAKIN), dan Anton Kristiono (Pengusaha muda Khonghucu).
Sedangkan pada hari berikutnya MATAKIN menyelenggarakan kegiatan Kongres Internasional Agama Khonghucu 2019, yang melibatkan pembicara dari Tiongkok, Hongkong, China Taipei, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Mexico dan Indonesia, pada hari Senin, 07 Oktober 2019 pukul 08.30-17.30 WIB, yang diawali dengan Wellcome Dinner bagi para tamu luar negeri.
Menurut panitia, penyelenggaraan acara Dialog Islam-Khonghucu dan Kongres Agama Khonghucu 2019 bertujuan antara lain: Pertama, Memperkuat saling pengertian, rasa saling menghormati dan silaturahmi kedua belah pihak, sebagai sesama anak bangsa Indonesia, yang mencintai tanah air dan bangsanya. Kedua, Menggali, mengamalkan dan memperkuat nilai-nilai Islam dan Khonghucu yang bermanfaat bagi pembangunan bisnis dan ekonomi untuk kemaslahatan umat manusia, Ketiga, Membangun dan memperkuat saling pemahaman dan persaudaraan antara umat Islam dan Khonghucu di Indonesia, dan Keempat, Menyumbangkan mutiara ajaran dan nilai yang dikandung oleh kedua agama untuk disumbangkan kepada masyarakat luas dan dunia.
Kongres Internasional Agama Khonghucu 2019 dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Saifuddin, Wapres terpilih Ma’ruf Amin, Teddy Sugianto, Ketum INTI, Haris Chandra, Ompu Sri Paduka Daulat Raja Agung Panuturi Hasadaon, Dr. Joonner Rambe SE., MM, Tokoh Lintas Agama Dan Tokoh Masyarakat serta pengurus dan sesepuh Matakin. Pembukaan kongres ditandai oleh penabuhan perkusi oleh Menteri Agama dan Wakil Presiden terpilih.(fkub/budi)