(FKUB Jakarta) Dalam rangka mengenalkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kepada para remaja di tingkat Kota Adminitrasi Jakarta Selatan, FKUB Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar kegiatan sosialisasi secara offline bertempat di Transisi Kopi, Caffe rumahan yang beralamat di Jl. Adiaksa II, RT.5/RW.1, Lb. Bulus, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan (16/11/2021).
Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan secara offline namun dengan tetap mamatuhi protocol Kesehatan dan pesertanya terbatas hanya untuk 10 orang dari perwakilan majelis agama.
Acara ini dibuka dan dipandu oleh anggota FKUB komisi Sosialisasi sekaligus penggagas acara ini yaitu Endah Nina Kurniasih.
Menurut Hj. Endah, ini kali keduanya FKUB Jakarta Selatan mengadakan acara yang temanya focus pada kaum perempuan, setelah sebelumnya pada 25 Agustus 2021 mengadakan temu tokoh dengan tokoh perempuan, kali ini para generasi penerus lah yang diundang.
Pada kesempatan kali ini Hamzah Ahmad dan Johnery Pandia, dua anggota FKUB Jakarta Selatan yang diberikan tugas untuk memberikan materi dan sosialisasi mengenai FKUB.
Materi yang diberikan seputar apa itu FKUB, tugas pokok dan fungsi FKUB di lapangan seperti apa. H Hamzah Ahmad yang suka di sapa Ust HZ, memberikan istilah FKUB vs ASSODIR (Aspirasi, Sosialisasi, Dialog dan Rekomendasi).
Dalam Paparan Ust Hz bertema, “Kita Bersama & Sebuah Kerukunan”. Ust HZ sebagai peserta terbaik SABDA VI sangat menarik paparan ini dan nukilkan juga tentang perlu melanjutkan cita cita Prof Dr Abd Mukti Ali, sebagai bapak Tokoh Kerukunan yang menjabat di era thn 1970 an.
Bahkan Ustazd Hz menjabarkan tentang adanya rencana tahun 2022 menjadi tahun toleransi (tahun Kerukunan) yang di bungkus pada pendewasaan beragama melalui Moderasi Beragama.
Hamzah juga memberikan awalan tentang apa itu moderasi beragama dan bagaimana kita menyikapi nya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan Johnery Pandia anggota FKUB Kota Jakarta Selatan dan juga Alumni SABDA FKUB DKI Jakarta Angkatan III, memberikan fakta-fakta tentang keberagaman yang ada di Indonesia seperti jumlah Bahasa yang mencapai ribuan dan bahkan di Papua sendiri memiliki 600 bahasa lebih.
Johnery yang juga anggota FKUB Kota Jakarta Selatan perwakilan dari majelis agama PGI Jakarta, menekankan pentingnya generasi penerus yaitu khususnya remaja putri, untuk terus menjaga dan memupuk kerukunan umat beragama di Idonesia.
Peserta yang hadir dari beragam organisasi dan bermacam majelis agama terdiri dari perwakilan remaja putri utusan PGI, MATAKIN, Aisyiyah, Fatayat, dan perwakilan kampus UIN Jakarta. (fkub/itho).