(FKUB JAKARTA) Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Syarifudin mengaku bersyukur dan amat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Kongres Internasional Agama Khonghucu 2019, dengan tema “Nilai-Nilai Khonghucu untuk Peningkatan dan Pengembangan Bisnis dan Ekonomi” yang dilaksanakan pada Senin, 7 Oktober 2019 bertempat di Hotel Hariston jalan Bandengan Utara Penjaringan Jakarta Barat.
Dalam sambutannya Lukman Hakim mengatakan, Kongres Internasional Agama Khonghucu 2019 ini tidak hanya mempererat relasi kerjasama antara para pengusaha Khonghucu dan Muslim saja. Tapi lebih dari itu sesungguhnya, bagaimana agar semangat keberagamaan pada bangsa kita yang dikenal sangat religius dan agamis itu terus dijaga, dipelihara, dan dikembangkan.
“Tidak ada aturannya mencoba memutus vertical dan horizontal dan memutus hubungan kepada Tuhan, itu sama sekali tidak diajarkan kepada sesama manusia” Jelas Lukman.
Menag berharap, dengan kegiatan Kongres ini akan membangkitkan jiwa keagamaan para pengusaha yang dapat melandasi setiap aktivitas ekonomi yang dilakukan. “Semoga pengusaha kita, pebisnis kita memiliki ruh jiwa keagamaan. Agama tidak pernah memisahkan hubungan kita dengan Tuhan dan hubungan kita dengan sesama,” ungkapnya.
Kongres Internasional Agama Khonghucu 2019, melibatkan pembicara dari Tiongkok, Hongkong, China Taipei, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Mexico dan Indonesia.
Pembukaan kongres ditandai oleh penabuhan perkusi oleh Menteri Agama dan Wakil Presiden terpilih dan ditutup dengan pembacaan doa oleh Js. Liem Liliany Lontoh, S.E., M.Ag.
Kongres Internasional Agama Khonghucu 2019 dihadiri oleh Wapres terpilih Ma’ruf Amin, Teddy Sugianto, Ketum INTI, Haris Chandra, Ompu Sri Paduka Daulat Raja Agung Panuturi Hasadaon, Dr. Joonner Rambe SE., MM, Tokoh Lintas Agama Dan Tokoh Masyarakat serta pengurus dan sesepuh Matakin. (fkub/budi)