(FKUB Jakarta.org) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Administrasi Jakarta Utara menyelenggarakan Safari Dialog dan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama di Pura Dalem Purnajati Tanjung Sari, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (13/11/2022).
Safari Dialog yang bertema “Merajut Kerukunan Dalam Rangka Menyongsong Tahun Politik” itu dihadiri oleh Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Utara, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jakarta Utara dan seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Ketua PHDI Jakarta Utara Ida Bagus Kade Denaya merasa bersyukur atas ditunjuknya Pura Dalem Purnajati Tanjung Sari sebagai lokasi gelaran Safari Dialog dan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama. Ida Bagus mengatakan FKUB merupakan wahana untuk menerapkan filsafat kebahagiaan hidup.
“Memperkuat hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam”, kata Ida Bagus dalam sambutannya.
Ia juga berpendapat kegiatan ini sebagai ajang membina dan memotivasi setiap umat beragama untuk membangun kerukunan antar individu, sebagai sesama manusia.
“Mendorong terwujudnya komunikasi dan interaksi yang kondusif antar umat beragama, dengan prinsip saling asah, saling asuh sehingga timbul rasa saling pengertian dan pemahaman atas keyakinan agama masing-masing”, jelasnya.
Ida Bagus berharap kegiatan tersebut dapat mempererat tali silaturahmi secara berkelanjutan sekaligus menguatkan semangat kekeluargaan antar umat beragama sebagai bangsa yang majemuk.
“Dengan kesadaran pentingnya kerukunan, maka akan terwujud kesejahteraan umat beragama dalam melaksanakan ibadah dan akidaha sesuai keyakinan agaka masing-masing”, imbuhnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Jakarta Utara H Wirta Amin Assalaf menuturkan Safari Dialog merupakan wadah bagi FKUB untuk menyerap aspirasi serta saran dari majelis-majelis agama dalam memelihara kerukunan di masyarakat, khususnya dalam menyongsong tahun politik.
“FKUB adalah wadah untuk membina kerukunan antar umat beragama agar menghindari gegesekan-gesekan dapat menimbulkan perpecahan khususnya menjelang tahun politik, semua harus saling menghargai”, tuturnya.
Wirta Amin berpesan setiap pemeluk agama berhak untuk meyakini kebenaran ajaran agama masing-masing dan tidak berhak untuk menyalahkan apalagi menghakimi keyakinan atas ajaran agama yang dianut pemeluk agama lain.
“Pemeluk agama yang menjalankan agamanya dengan benar pasti dia akan baik dan menumbuhkan sifat toleran, sebab semua agama pasti mengajarkan kebaikan”, ucapnya.
Kasuban Kesbangpol Jakarta Utara Yunus Burhan mengapresiasi atas digelarnya Safari Dialog yang di gelar di salah satu rumah ibadah agama Hindu yang ada di Jakarta Utara itu. Menurutnya, Agama Hindu di Jakarta berkembang dengan baik.
“Agama Hindu di Jakarta ini hidup cukup baik dan belum pernah ada gesekan-gesekan yang terjadi baik antar sesama penganut maupun penganut agama lain. Ini patut diapresiasi dan di contoh”, ujarnya.
Yunus berharap agar Safari Dialog ini terus digencarkan ke seluruh lapisan masyarakat di wilayah Jakarta Utara. Hal tersebut menjadi penting bagi Pemerintah Kota Jakarta Utara dan FKUB dalam mengambil Kebijakan.
“Safari Dialog ini memang harus dilakukan agar pemeluk agama dan pengurus tempat ibadah mengetahui peraturan dan regulasi dalam pendirian rumah ibadah serta pentingnya membina kerukunan terhadap jemaatnya masing-masing”, pungkasnya.(fkub/eky)