Sindonews.com – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk mengantisipasi penggunaan isu Suku Adat Ras dan Agama (SARA) sebagai kampanye hitam dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua.
Ketua Panwaslu DKI Jakarta Ramdansyah mengatakan, upaya Panwaslu DKI Jakarta menggandeng FKUB adalah salah satu cara untuk mengantisipasi isu SARA yang muncul pada Pilgub DKI Jakarta putaran pertama 11 Juli 2012 lalu, tidak lagi beredar di putaran kedua.
“Pada putaran kedua, gejala isu SARA perlu dicegah agar tidak semakin mencuat. Peranan pemuka-pemuka agama ini adalah untuk menyosialisasikan imbauan. Inilah yang sangat kami butuhkan,” katanya dalam acara diskusi ‘Stop SARA antar dua cagub putaran kedua’ di Jakarta, Sabtu (28/7/2012).
Dia mengungkapkan, pihaknya juga sangat membutuhkan peran serta masyarakat untuk memperkuat kampanye penghentian penggunaan isu SARA pada putaran kedua Pilgub DKI Jakarta nanti. “Perlu dibangun kesadaran, bahwa eksklusifme beragama tidak pernah kita perdebatkan. Tapi ketika di bawa ke ranah publik, itu dapat menjadi ancaman hukuman,” ungkapnya.
Dalam diskusi yang dihadiri calon wakil gubernur DKI Jakarta Nachrowi Ramli itu, beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan juga menyatakan kesiapannya untuk menghalau penggunaan isu SARA sebagai salah satu materi kampanye.
sumber: SindoNews