(JAKARTA-FKUB) Perayaan Paskah kali ini di GPIB Tugu (27/3/2016, gereja yang merupakan peninggalan Belanda yang diwariskan bagi keturunan Portugis Tugu itu begitu sederhana. Memang perayaan Paskah kali ini dilaksanakan sesederhana mungkin sesuai arahan KMJ (Ketua Majelis Jemaat) GPIB Tugu Pdt. Herlina H.I. Raintung – Silitongan, S.Th. Tidak ada semarak pernak-pernik, ornamen hiasan menandakan Hari Kemenangan bagi umat Kristiani karena Karya Keselamatan yang besar bagi dunia telah dilakukan Allah melalui pengorbanan “Putra TunggalNYA”.
Paskah yang dihadiri kurang lebih Delapan ribu orang itu sudah dipadati sejak pukul 04.00, padahal diumumkan akan dimulai Pukul 05.00 wib. Ibadah Paskah 2016 kali ini dipimpin oleh Ketua II Majelis Sinode GPIB yaitu : Pdt. Drs. Melkisedek Eka Puimera, M.Si. Dalam Khotbah Paskahnya yang terambil dari Markus 16 : 1 – 8 menyampaikan bahwa kubur Yesus yang terbuka merupakan fakta bahwa Yesus yang telah mati dibangkitkan dan ini adalah inti dari keseluruhan iman Kristiani dan hidup beriman serta jaminan dari pengharapan.
Selain itu Pesan Paskah dari Majelis Sinode GPIB dibacakan oleh Sekretaris I PHMJ GPIB Tugu : Dkn. Mulia Hari Cornelis – Ziliwu intinya adalah di dalam Kristus ada hidup, pengharapan, kepastian dan kemenangan.
Meski sederhana tetapi tidak mengurangi makna Paskah, turut menyemarakan dan mengisi kesaksian pujian dalam ibadah Perayaan Paskah tersebut dari Paduan Suara pelkat Persekutuan Kaum Perempuan duet KMJ Pdt Herlina dengan Pnt. Lien Tooy – Gimon, Vocal Group Persekutuan Teruna GPIB Tugu dengan lagu : Shout to The Lord dan Vocal Group PKB Plus (Plusnya adalah Pdt. Herlina yang hobi bersenandung yang juga merupakan istri dari Pengurus FKUB DKI yaitu Pdt Manuel E. Raintung, S.Si., M.M.) lagu yang intinya mengajak kepada kaum muda untuk tidak menyiakan-nyiakan masa muda dan tidak meninggalkan panggilan Yesus Kristus untuk turut menderita dan melayani bagi keselamatan dunia.
Kemeriahan dan keceriaan Paskah juga nampak pada anak-anak yang hadir di pagi hari bersama orang tua. Mereka merayakan paskah di Gedung Yeruel dengan mendengar cerita Paskah dan kegiatan mewarnai dan mencari telor Paskah yang dipimpin Kakak-kakak layan Pelkat PA yang dikomandani oleh Kak Ria Manuel – Tambunan selaku Ketua Pelkat PA GPIB Tugu.
Acara diakhiri menyambut pagi segar dan cuaca yang cerah dengan melepaskan Burung Merpati simbol dari Roh Kudus yang dilepas masing-masing oleh Ketua II Majelis Sinode GPIB, KMJ GPIB Tugu, masing-masing Ketua Pelayanan Kategorial GPIB Tugu mulai dari Pelkat Pelayanan Anak, Pelkat Persekutuan Teruna, Pelkat Gerekan Pemuda, Pelkat Persekutuan Kaum Bapak, Pelkat Persekutuan Kaum Perempuan dan tidak ketinggalan Pelkat Persekutuan Kaum Lanjut Usia (PKLU). Selain burung-buru merpati yang dilepas juga tulisan Selamat Paskah yang diterbangkan dengan balon-balon gas. Maka usailah Ibadah Perayaan Paskah, tetapi kehidupan dan perjuangan ini belumlah usai, umat Kristiani masih terus berjuang menyebarkan virus-virus cinta kasih bagi sesama tanpa memandang bulu dengan meneladani Karya Agung Kristus. /js