(FKUB-Jakarta) Umat agama Khonghucu di Jakarta, beberapa hari lalu merayakan Puncak perayaan hari Tahun Baru Cina atau Imlek Sabtu (4/2/2017) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan mengambil tema “Junzi Lambat Bicara, Tangkas Bekerja”
Perayaan IMLEK tahun ini dipusatkan di Gedung Bhineka Tunggal Ika, dengan sejumlah acara di antaranya, Bazar, pertunjukan Barongsai, Oriental Singer, Bandeng, Band, Wayang Potehi Wushu dan tari-tarian.
Menurut Js. Liem Liliany Lontoh saat diwawancari via telpon menjelaskan, bahwa Tahun Baru Imlek adalah saat bagi umat untuk melakukan introspeksi serta membarui diri yang merupakan kewajiban pokok dalam membina diri.
Memenuhi kewajiban tersebut tidak hanya ditujukan pada diri sendiri tetapi harus berlanjut kepada keluarga, lingkungan dan masyarakat. Saat itu juga merupakan waktu untuk bersilaturahmi , mendekatkan umat dengan sesamanya, dengan alam semesta, dan dengan Sang Khalik, Tian (天 Tuhan YME).
Tahun Baru Imlek adalah perayaan keagamaan Umat Khonghucu. Dalam merayakan hari raya itu diharapkan akan memperteguh pula kebersamaan dan persatuan antar umat serta antara umat dengan sesamanya dalam bingkai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, imbuhnya.
Ketua MATAKIN Provinsi DKI Jakarta dan Anggota FKUB Wilayah Jakarta Barat ini menambahkan, pada hakikatnya, perayaan Tahun Baru Imlek Kongzili (孔子歷) adalah momen untuk mempersatukan kita dalam persaudaraan, persatuan dan kesatuan.
“Tentunya selama perayaan itu tidak diwarnai dengan pesta semata, apalagi sekedar hura-hura”.
Maka, marilah kita bersama-sama merayakan Tahun Baru Imlek 2568 Kongzili dengan tidak melupakan makna hakikinya, tanpa perlu was-was apalagi mengkotak-kotakkannya dalam etnisitas dan stigma ekonomi pada salah satu etnis.
“Bila suatu hari dapat membaharui diri, perbaharuilah terus setiap hari dan jagalah agar baharu selama-lamanya”(Ajaran Besar Bab II : 1). Xinchun Gongxi, Tianshou Tianfu, Wanshi Ru Yi, Shanzai !
Tahun Baru kali ini, kami umat Khonghucu memiliki harapan agar Negara semakin maju, rukun dan harmonis. Untuk keluarga menjadi bahagia, sejahtera dan buat semua cita-cita dan harapan bisa tercapai pada tahun baru kali ini.
Tahun Ayam Api
Liliany menjelaskan,bahwa pada Imlek tahun ini memiliki makna Tahun Ayam Api yang mengandung sifat positif seperti kemandirian, disiplin, dan gigih dalam mengejar keinginan.
“Ayam dia bisa sendiri cari makan. Cuma cekernya itu kan bisa kena orang karena dicakar-cakar. Jadi hati-hati,”
Sedangkan untuk api, elemen tersebut diketahui dekat dengan panas. Namun api jika disandingkan dengan shio ayam maka akan positif yakni semangat kegigihan yang menyala.(fkub/budi)