(JAKARTA-FKUB) Hari Raya Waisak tahun ini jatuh pada Ahad, 22 Mei 2016. Dan akan diselenggarakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tangah.
Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan kantor unit Taman Wisata Candi Borobudur, Aryono Hendro mengatakan, tema Waisak tahun ini adalah pencerahan untuk kebahagiaan dalam diri masing-masing. Sedangkan subtemanya, yakni Buddha Dharma dan Pancasila Buddhist menuntut hidup dalam kebijaksanaan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan akan menghadiri perayaan Hari Raya Waisak dan sekaligus memberi sambutan saat Dharma Santi Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu malam, 21 Mei 2016, kata Aryono kepada Tempo di kantor unit Taman Wisata Candi Borobudur, Senin, 16 Mei 2016.
Menurut Aryono, sebelum puncak peringatan Hari Raya Waisak, akan ada ritual atau upacara sakral pada 19 Mei 2016. Di antaranya ritual mengambil air suci dari mata air murni di Jumprit, Kabupaten Temanggung. Air suci tersebut disimpan di Candi Mendut, yang letaknya tak jauh dari Candi Borobudur. Bagi umat Buddha, air merupakan unsur penting untuk prosesi Wisak. Mereka percaya air punya makna mengalirkan kebaikan.
Selain itu, akan ada ritual biksu menyalakan obor Waisak. Sumber api abadi berada di Mrapen, Desa Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah. Seperti air suci, api ini juga akan disimpan di Candi Mendut sebelum puncak perayaan Waisak di Borobudur. Api melambangkan cahaya yang menghapuskan kesuraman dan membawa terang. Selain itu, cahaya juga berarti pengetahuan dalam kehidupan yang gelap. Api membersihkan kotoran batin dengan cara membakarnya.
Aryono menambahkan, detik-detik puncak peringatan Waisak berlangsung pada Ahad, 22 Mei, pukul 04.14.06. Pengelola Kantor Unit Taman Wisata Candi Borobudur bersama Perwakilan Umat Buddha Indonesia telah bertemu untuk membahas persiapan Waisak. Di antaranya membahas rangkaian acara, pengisi acara, dan pengamanan. “Sebanyak 600 Buddhist muda disiapkan Walubi untuk mengamankan pelaksanaan Hari Raya Waisak,” katanya.(budi/fkub)