Home > Berita dan Kegiatan > Peringati Harlah Pancasila dan HUT Jakarta ke- 495, FKUB DKI Jakarta Gelar Dialog Kebangsaan
Berita dan KegiatanUtama

Peringati Harlah Pancasila dan HUT Jakarta ke- 495, FKUB DKI Jakarta Gelar Dialog Kebangsaan

(FKUB Jakarta) Dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila dan menyongsong Hari Ulang Tahun Jakarta ke 495 tahun, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Dialog Nasional Kebangsaan yang bertema “Pancasila Sebagai Nilai Dasar Kehidupan Bersama” di Pondok Persaudaraan, Jakarta Pusat, Selasa (21/06/2022).

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh organisasi pemuda lintas agama dan pengurus FKUB Kota se-DKI Jakarta dengan menghadirkan menghadirkan narasumber yaitu, Ngatawi Al-Zastrouw (Tokoh Nasional/Budayawan) dan Pdt. Albertus Patty (Ketua PGI 2014-2019) sebagai narasumber.

Ketua Pelaksana Dialog Kebangsaan, Didiek Dwinaryadi mengatakan tema tersebut diusung tidak terlepas dari keterkaitannya dengan pencanangan Pemerintah melalui Kementerian Agama bahwa tahun 2022 merupakan Tahun Toleransi

“FKUB DKI Jakarta merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mensukseskan Tahun Toleransi melalui ajakan dialog bersama kaum muda lintas agama untuk menjaga toleransi melalui pemahaman yang sama tentang nilai nilai Pancasila yang menjadi dasar pijakan kehidupan bersama”, kata Didiek dalam sambutannya.

Didiek berharap agar kegiatan tersebut dapat bermanfaat dan merajut kebersamaan dalam bingkai pancasila khususnya bagi generasi muda.

“Mudah-mudahan di dialog antara yang muda dan senior tentang nilai-nilai pancasila ini dapat membuahkan kepada kita kesadaran hidup di NKRI ini perlu untuk saling berbagi, bergotong royong sehingga kita akan selalu hidup dalam suasana yang rukun”, tambahnya.

Sementara itu, Ketua FKUB DKI Jakarta Prof. Dede Rosyada menyebut bahwa tantangan kerukunan saat ini adalah adanya politik aliran. Politik aliran yang dimaksud adalah kelompok garis kiri yang berlatar nasionalis dan garis kanan berlatar agamis.

“Ini semua ada di Indonesia dan ditampung semuanya oleh Pancasila”, ujar Prof Dede saat menyampaikan pengantar Dialog Kebangsaan.

Baginya, Lanjut Prof Dede, Pancasila adalah dasar negara yang sangat luar biasa yang membuatnya bisa bertransformasi hingga saat ini. “Pancasila dapat mentransfomasikan manusia seseorang bisa memiliki kesempatan yang sama untuk maju mau agama apapun dan berlatar belakang apapun”, tuturnya.

Hadir dalam kegiatan, Asisten Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Uus Kuswanto mengapresiasi atas Dialog Kebangsaan yang diinisiasi oleh FKUB DKI Jakarta.

“Kehadiran FKUB merupakan salah satu forum yang bisa menjembatani berbagai macam unsur, agama yang ada di Jakarta khususnya”, ujar Uus.

Uus melanjutkan bahwa forum ini sangat relevan dengan entitas warga Jakarta yang beragam dan memiliki perbedaan latar belakang. “Perbedaan sejatinya tak bisa disatukan, dan ini merupakan hidayah yang diberikan oleh Allah Tuhan yang Maha Kuasa. Maka yang bisa kita lakukan adalah bagaimana menyatukan tujuan yang sama di NKRI

Menurutnya, Jakarta adalah barometer nasional, sebab semua persoalan dan permasalahan yang ada di Jakarta akan menggeliat sampai tingkat nasional. oleh karenanya, Uus meyakini peran FKUB dapat menyelesaikan persoalan yang menyangkut kerukunan umat beragama.

“Saya meyakini banyak hal-hal yang mungkin bisa diselesaikan dengan adanya forum yg difasilitasi oleh FKUB dan dapat merajut Kebangsaan yang ada di Jakarta yang multikuktural ini”, tandasnya.(fkub/eky)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *