Home > Berita dan Kegiatan > Peringati HUT Jakarta Ke-494, Prof. Dede: Berdisiplin Untuk Jakarta Bangkit
Berita dan KegiatanUtama

Peringati HUT Jakarta Ke-494, Prof. Dede: Berdisiplin Untuk Jakarta Bangkit

(FKUB  Jakarta) – Tepat di Hari Ulang Tahun Jakarta ke-494, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta menggelar do’a bersama lintas agama untuk keselamatan bangsa dan khususnya warga Jakarta di tengah pandemi covid-19, Selasa pagi (22/06), melalui aplikasi Zoom Meeting.

Ketua FKUB DKI Jakarta Prof. Dr. KH. Dede Rosyada, MA mengatakan bahwa Kota Jakarta di usia ke-494 ini sedang tidak baik-baik saja akibat pandemi covid-19 yang tengah melanda dunia.

“(Hari ini) kita berkantor tidak bisa sempurna, perusahaan juga hanya bisa mempekerjakan 25% pegawainya dan berimplikasi pada menurunnya produktivitas perusahaan, omset-omset juga menurun, pasar tidak boleh menimbulkan kerumunan, sekolah juga tidak boleh luring, harus daring, demikian juga kuliah di perguruan tinggi. Maka kita bisa menyimpulkan bahwa dua tahun terakhir ini, kita dalam keadaan mengalami kesulitan-kesulitan” ujarnya saat memberikan sambutan.

Maka menurutnya, tema HUT Jakarta ke-494, yaitu ‘Jakarta Bangkit’, merupakan tema yang tepat di tengah kondisi ibu kota saat ini. “Itu adalah tema yang penuh harapan, dimana kita bisa bangkit kembali dari keterpurukan ini” lanjut Prof. Dede.

Oleh sebab itu, Prof. Dede menghimbau kepada masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga dapat memutus rantai pandemi covid-19.

“Tidak ada kata yang paling ekspektatif untuk Jakarta bangkit itu selain kata ‘disiplin’. Mari kita berdisiplin memakai masker, mari kita berdisiplin mencuci tangan, mari kita berdisiplin menjaga jarak, dan menjaga mobilitas supaya tidak terlalu berkontak person to person” tutur mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.

Menurutnya juga bahwa tokoh agama memiliki peranan penting dalam menanggulangi covid-19, yaitu dengan melakukan kampanye protokol kesehatan kepada para jama’ah masing-masing dan membangun kerjasama yang baik antar umat beragama. Dia berharap dengan adanya sinergitas umat beragama, Jakarta segera keluar dari krisis pandemi covid-19.

“Mudah-mudah dengan cara seperti ini, bangsa kita, kota kita segera pulih” tutupnya

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan do’a bersama berdasarkan 6 agama, yaitu secara agama Islam oleh KH. Ahmad Astamar, Katolik oleh Romo Antonius Suyadi, Pr, Kristen oleh Pdt. Manuel E. Raintung, S.Si., MM., D.Min., Hindu oleh Drs. Nengah Dharma, SH., Buddha oleh Romo Alvino Martinez, dan Konghuchu oleh Ws. Liem Liliany Lontoh, SE., M.Ag.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi dan Kota/Kabupaten Se-DKI Jakarta, Kesbangpol Wilayah Kota, Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Provinsi dan Kota/Kabupaten se-DKI Jakarta, pengurus FKUB Provinsi dan Kota/Kabupaten se-DKI Jakarta, serta perwakilan majelis-majelis agama se-DKI Jakarta.(fkub/Dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *