(FKUB Jakarta) Kepedulian terhadap kaum dhuafa dan orang yang kurang mampu ditunjukan Perhimpunan INTI dengan menyelengarakan kegiatan Sahur bersama di lapangan RPTRA Kalijodo pada hari Selasa (12/6/2018)
Kegiatan Sahur bersama ini dilaksanakan PUAN AMAL HAYATI bekerjasam dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) sebagai organisasi yang konsisten akan selalu mendukung setiap upaya yang memperjuangkan kepedulian, kebersamaan, persahabatan dan persaudaraan sesama warga bangsa tanpa terkecuali.
Menurut Liem Liliany Lontoh selaku ketua panitia pada saat diwawancarai mengatakan, kegiatan sahur bersama ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama warga bangsa, terutama dengan memberikan perhatian khusus kepada mereka yang kurang beruntung serta menyantuni kaum dhuafa yang sedang menjalankan ibadah puasa, agar bisa bersahur/berbuka bersama.
Liliany menambahkan, bahwa sahur bersama ini dapat memberi penyadaran kepada kita semua tentang pentingnya menghormati, menjaga, merawat dan merayakan kebinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
“Menyadarkan kita semua bahwa perbedaan agama dan keyakinan tidak perlu membuat kita saling terasing satu sama lain, justru saling mempererat persaudaraan”.
Liliany yang juga sebagai ketua Sosial & CSR INTI menegaskan bahwa Sahur Bersama ini dapat melatih kerjasama berbagai komponen bangsa, melintasi semua sekat agama, budaya dan etnisitas.
Sahur bersama ini melibatkan Dua ribu peserta, dan dihadiri oleh Istri Presiden Indonesia Keempat Abdurahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid, Ketua Umum Ikatan Cendiakawan Muslim (ICMI) Jimly Asshiddiqie, Kombes Pol. Sambodo Purnomo selaku Dir Binmas Polda Metro Jaya, AKBP. Jajang Hasan Basri-kasubid Bintibluh Polda Metro Jaya, AKBP. Rachmat Sumekar-Kapolsek Penjaringan, H. Robby Nurhadi ketua umum Forum Kemitraan Religi Kamtibmas Polda Metro Jaya, serta turt hadir tokoh lintas agama dari MATAKIN, MUI, PHDI, PGIW Jakarta, Walubi, LDII, Muhammadiyah, Syarikat Islam, GOI, Harmoni Bahai, MLKI, dll
Semantara itu Ketua Umum INTI – Teddy Sugianto dalam sambutannya mengatakan, sudah selayaknya bila setiap warga bangsa saling menghormati agama dan kepercayaan saudaranya, dan saling membantu selaras dengan nilai gotong-royong yang menjadi nilai luhur yang diwariskan generasi pendahulu.
INTI sadar, bila tak ingin didiskriminasi, INTI tidak hanya tidak boleh diskriminatif, melainkan juga harus konsisten mendukung setiap upaya serius bagi terwujudnya persaudaraan sejati.
Teddy Sugianto juga menjelaskan bahwa kelahiran INTI tidak bisa dilepaskan dari peran Gus Dur secara khusus dsn dukungan Nahdlatul Ulama secara umum. Oleh karenanya INTI berkomitmen ikut mendukung setiap kegiatan Keluaga Besar Gus Dur dan NU, selama sejalan dengan visi-misi INTI.
Pada kesempatan itu Sinta Nuriyah Wahid dalam sambutannya mengatakan, acara sahur bersama ini memberikan nilai kerukunan dan perdamaian. Sebab acara ini dihadiri oleh berbagai macam suku dan agama.
“Jadi dengan acara ini saya bersyukur. Kalau melihat acara seperti ini Indonesia itu dalam keadaan rukun dan damai dalam kehidupan yang damai bersama semuanya” kata Shinta.
Kegiatan Sahur Bersama dipandu oleh MC Indra Bekti, dan dihibur dengan penampilan Barongsay, Marawis, Paduan Suara serta ada penyerahan tiga buah kursi roda kepada tiga komunitas yaitu pemulung, tukang ojek dan dhuafa (fkub/budi)