(FKUB Jakarta) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta menerima kunjungan Pengurus Gereja Baptis Indonesia (GBI) di Kantor FKUB DKI Jakarta yang berada di Lantai 4 Graha Mentalnya Spiritual, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (16/06/2022).
Kedatangan pengurus GBI dalam rangka melakukan koordinasi mengenai tindak lanjut rencana perizinan renovasi Gedung GBI yang terletak di kawasan Muara Karang, Penjaringan Jakarta Utara.
Komisi Rekomendasi FKUB DKI Jakarta, Tri Gunawan Hadi mengatakan sebelumnya FKUB DKI Jakarta telah menerima berkas administrasi pengajuan renovasi Gedung GBI yang telah melewati proses pengajuan administrasi di tingkat FKUB, Kementerian Agama dan Walikota di tingkat Kota.
“Pembahasan rapat ini FKUB DKI Jakarta mendengarkan bagaimana penjelasan dari pihak GBI terkait projek renovasi sebelum dan setelahnya baik dari segi struktur bangunan dan realitas sosial di sekitar gedung GBI tersebut”, Kata Tri Gunawan saat membuka rapat koordinasi.
Rapat tersebut, lanjut Tri Gunawan, FKUB DKI Jakarta akan memberikan pandangannya satu-persatu dari perwakilan majelis agama. Hal ini merupakan langkah awal FKUB dalam proses menindaklanjuti pengajuan rumah ibadah.
“Maka mengacu kepada PBM dan Pergub Pendirian Rumah Ibadah, para pengurus FKUB bermusyawarah kepada pihak terkait dalam hal ini pengurus FKUB untuk langkah berikutnya”, lanjut Tri Gunawan.
Ketua GBI, I Made Wasta menjelaskan pihaknya memiliki jemaat aktif sebanyak 150 yang berasal dari wilayah Muara Karang dan Grogol, Jakarta Barat.
Made mengaku bahwa dilakukannya renovasi Gedung GNI lantaran ada beberapa struktur bangunan yang rusak sekaligus peremajaan ruangan dan interior gedung yang dinilai sudah kurang layak digunakan.
“Gereja ini sudah berdiri sekitar tahun 1970 sampai 1980-an maka sejak November 2021 kami sudah berkoordinasi dengan pihak kami serta masyarakat setempat untuk melakukan renovasi Gedung GBI demi kelancaran dan kenyamanan selama beribadah”, jelas Made.
Made menegaskan hingga saat ini pihaknya belum pernah mengalami kendala selama beraktivitas di GBI, baik dengan masyarakat maupun pihak-pihak yang lainnya.
“Tidak pernah ada gesekan dengan masyarakat, karena selama ini kami memiliki hubungan yang baik, juga di wilayah Muara Karang ini masyarakatnya memiliki latar belakang agama yang beragam”, tegasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB DKI Jakarta, Prof. Dede Rosyada berpesan kepada pengurus GBI untuk memerhatikan hal-hal teknis selama merenovasi Gedung GBI. Salah satunya dengan meningkatkan komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat agar dapat mencegah potensi lahirnya konflik berkepanjangan.
“Hal-hal teknis yang sederhana harus diperhatikan, seperti lahan parkir, suara, dan lainnya. Sederhana tapi bisa menimbulkan konflik apabila terjadinya miskomunikasi dan disharmoni dengan masyarakat setempat”. Papar Prof. Dede.
Untuk itu, Prof Dede berharap agar pengurus GBI untuk selalu melakukan penguatan kerukunan kepada jemaat dan masyarakat umumnya. “Sampaikanlah pesan-pesan kerukunan selama beraktivitas di GBI dan jadikan Gereja GBI sebagai wadah untuk memberikan manfaat dan kebaikan kepada masyarakat”, pungkasnya.(fkub/eky)