(FKUB JAKARTA) Jakarta sebagai kota heterogen yang masyarakatnya terdiri dari berbagai kelompok etnis \”ras\”, strata sosial, bahasa dan dialek, serta tradisi kultural yang berbeda sehingga rawan terjadi konflik.
Peran FKUB Provinsi dan Majelis Agama sangat penting untuk menjaga kerukunan sehingga Jakarta menjadi kota yang rukun dan damai.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria meminta kepada kepada FKUB untuk selalu membantu dan mendukung pemerintah dalam menjaga kerukunan di Jakarta sehingga tercipta Jakarta Aman dan Damai.
Hal tersebut disampaikan Wagub Riza Patria pada saat menerima Pimpinan FKUB Provinsi DKI Jakarta dan Pimpinan Majelis Agama di ruang TGUPP DKI Jakarta (27/5/2020).
“ Saya mengerti tugas Bapak penting dan berat dala menjaga kerukunan di Jakarta khususnya dan NKRI pada umumnya, karena bangsa kita bangsa yang heterogen mudah dipicu dan di provokasi, jadi kehadiran bapak/ibu sebagai pemimpin agama sangat penting sekali untuk selalu menjaga kerukunan bangsa kita. Bangsa kita hebat dimata dunia karena bangsa yang heterogen bisa rukun, damai dan bersatu”.
Dampak Covid-19
Menurut Wagub Riza, akibat Covid-19 ekonomi di Jakarta merosot, kalau ekonomi merosot sehingga berakibat banyaknya pengangguran dan tidak dapat pemasukan yang mengakibatkan kerawanan sosisal, dan keamanan.
Kehadiran tokoh agama menjadi sangat penting dalam situasi seperti ini, diharapkan bisa memberi pengarahan, penyadaran agar masyarakat tenang, damai dan tidak mudah terprovokasi.
“Sekarang kalau orang lapar mudah terprovokasi. Sudah lapar terus dihubung hubungkan dengan agama maka akan jadi. Oleh sebab itu kami mohon kehadiran bapa dan ibu untuk bisa membantu menjaga kerukunan dan kedamaian di Jakarta, dan kita pastikan Jakarta rukun dan damai”, imbuh Wagub.
Terkait Pembangunan Rumah Ibadah
Wagub menambahkan, terkait dengan pembangunan rumah ibadah di Jakarta kami yakin dan percaya kepada FKUB dan Majlis agama sudah lebih paham dalam aturan –aturan yang berlaku dan mengerti bagaimana menyelesaikan apabala terjadi masalah.
“Saya percaya dengan bapak-bapak dan ibu lebih menguasai aturan-aturan yang berlakuterkait pendirian rumah ibadah di Jakarta, pada intinya kita tidak membatasi umat beragama untuk beribadah dan sebaliknya kita mendorong warga Jakarta untuk lebih meningkatkan ibdahnya kepada Tuhan YME”.
Pada kesempatan itu, Wagub mengucapkan terima kasih atas waktunya untuk bersilaturahim dan selaku Ketua Dewan Penasihat FKUB DKI Jakarta akan mengatur waktunya secara berkala untuk pertemuan seperti ini.
“ Saya minta kepada Kepala Kesbangpol untuk mengatur pertemuan setelah wabah corona ini dengan mengundang seluruh anggota FKUB Provnsi, Kota dan Kabupaten supaya kita lebih mengenal”, pungkas Wagub.(fkub/budi)