(FKUB Jakarta) Sejumlah alumnus Sekolah Agama-Agama dan Bina Damai (SABDA) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta Angkatan VI, yang tergabung dalam kelompok Bung Tomo, mengadakan kegiatan Dialog Generasi Muda Lintas Agama, Sabtu (30/10), di halaman Kantor Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara.
Sebagai informasi bahwa kegiatan tersebut merupakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari kegiatan SABDA FKUB DKI Jakarta yang telah dilaksanakan pada awal Oktober lalu.
Mengawali sambutannya, Wakil Ketua FKUB DKI Jakarta Romo Antonius Suyadi, Pr. mengungkapkan bahwa FKUB DKI Jakarta sangat berkomitmen dalam membangun dan merawat kerukunan di DKI Jakarta. Dia mengenalkan salah satu program unggulannya untuk mencetak kader-kader kerukunan, yaitu Sekolah Agama-Agama dan Bina Damai atau disingkat SABDA.
“Tujuannya (dari program SABDA) adalah mendidik di antara kita semua, termasuk generasi muda, agar tumbuh dengan semangat membangun kerukunan dalam kehidupan bersama. Salah satunya kelompok bung Tomo ini (penyelenggara kegiatan)” ujar pria yang akrab disapa Romo Yadi.
Romo Yadi menilai bahwa kegiatan dialog generasi muda lintas agama tersebut sangat penting untuk dilakukan dalam upaya membangun kerukunan di semua kalangan. Karena, menurutnya, Jakarta merupakan barometer kerukunan di Indonesia. “Apabila Jakarta sudah rukun dan damai, insyaallah akan berdampak kepada wilayah lain” lanjutnya.
Maka dari itu, dia menyampaikan ungkapan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah berupaya untuk membangun kehidupan bersama.
“Semoga kerukunan ini bisa terus berlangsung. Dan dengan ini, kami buka dialog ini secara resmi” tutupnya disambut dengan tepuk tangan.
Semantara itu, Satbinmas Polres Jakarta Barat Bpk. Aries M, SH. menyampaikan pesan Kapolres untuk selalu menjunjung tinggi rasa toleransi dalam kehidupan bersama.
“Saya percaya kepada bapak-ibu semua disini, bahwa toleransi bukan hanya slogan, namun sudah mendarah daging dan paham betul manfaat dari toleransi itu sendiri” katanya.
Aries mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang besar. Karena ini, menurutnya, banyak negara lain yang iri dengannya. “Mereka ingin bagaimana caranya Indonesia itu perang secara internal, yaitu dengan isu SARA. Maka, bersama tokoh-tokoh disini, kita junjung tinggi betul rasa toleransi” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekjend Pengurus Besar Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (PB GPMI) Herlan Intan Pura. Menurutnya, ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengganggu kerukunan yang sudah terjalin di tengah masyarakat.
“Menyadari hal tersebut, maka GPMI akan terus melakukan gerakan persaudaraan, baik sesama umat Islam dan juga umat agama lainnya” ungkap Herlan.
Dia berharap FKUB dapat memainkan pera lebih besar lagi dalam membangun dialog kerukunan.
“Perlu adanya peningkatan kegiatan bersama di ruang publik sesering mungkin untuk mewujudkan visi bersama dalam membangun kebersamaan yang ujungnya adalah kerukunan” lanjutnya
Maka, dia menilai kegiatan dialog generasi muda amatlah tepat. “Sebab peran kepemudaan dalam membangun kerukunan sangatlah penting dan strategis” tuturnya.
Kegiatan Dialog Generasi Muda Lintas Agama tersebut juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat melalui Kabag Kesra Sudinsos Abdurrahman Anwar. Dia mengatakan bahwa kegiatan dialog merupakan bagian dari salah satu tridharma kerukunan, yaitu kerukunan antar umat beragama.
“Kami sangat mendukung karena ini adalah tridharma kerukunan, yaitu Kerukunan antar umat beragama. Dan dua lainnya, kerukunan inter umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dan pemerintah.” tutupnya
Acara dilanjutkan dengan Dialog Generasi Muda Lintas Agama dalam Momentum Hari Sumpah Pemuda dengan Narasumber Dr. Robi Nurhadi, M.Si dan Ust. Hamzah Ahmad, M.Si.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pengurus FKUB DKI Jakarta, Dewan Kota Jakarta Barat Muhammad Muhadzab, M.Si, Ketua FKUB Jakarta Barat KH. Ujang Badri, Ketua RT dan RW setempat, dan generasi-generasi muda lintas agama.(fkub/Dn)