Home > Berita dan Kegiatan > Audiensi FKUB DKI Jakarta dengan PKUB: Perkuat Sinergi dan Inovasi Kerukunan di Ibu Kota
Berita dan KegiatanUtama

Audiensi FKUB DKI Jakarta dengan PKUB: Perkuat Sinergi dan Inovasi Kerukunan di Ibu Kota

(FKUB Jakarta)  Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta melakukan audiensi dengan Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI. Pertemuan tersebut membahas penguatan peran FKUB dalam menjaga harmoni dan kerukunan di tengah masyarakat Jakarta yang sangat heterogen.

Kepala PKUB Kemenag RI, KH. Adib Abdushamad (Gus Adib), mengatakan bahwa Jakarta sebagai simpul Indonesia harus mampu merefleksikan semangat global citizenship dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

“Investasi kerukunan itu tidak selalu terlihat, tetapi dampaknya nyata. Jakarta yang heterogen harus menjadi contoh hidupnya toleransi dan persaudaraan,” ujar Gus Adib, pada Kamis siang (16/10/2025), di kantor PKUB, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia juga mengungkapkan perlunya inovasi FKUB dalam dunia pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian PKUB, hampir 100% mahasiswa tidak mengetahui Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama.

“Perlu ada program FKUB Go to Campus agar generasi muda memahami regulasi dan nilai kerukunan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua FKUB DKI Jakarta KH. Yusuf Aman melaporkan beberapa program strategis dan inovatif FKUB dalam memperkuat kerukunan, salah satunya mencetak kader kerukunan melalui program Sekolah Agama-agama dan Bina Damai (SABDA).

“Dalam waktu dekat, kami akan melaksanakan SABDA sebagai wadah pembekalan tokoh-tokoh agama agar berpikir terbuka, inklusif, dan siap bekerja sebagai agen kerukunan” ujarnya.

Selain itu, Kiai Yusuf juga menyoroti tugas berat yang diemban FKUB dan memiliki peran yang strategis. Dia menekankan pentingnya memperluas peran FKUB hingga tingkat kecamatan.

“Kami berfikir, kenapa FKUB tidak ada sampai tingkat kecamatan? Padahal akar rumput bukan hanya soal rekomendasi, tapi bagaimana merukunkan umat beragama secara nyata,” jelasnya.

Kiai Yusuf menyambut baik usulan Kepala PKUB terkait program FKUB Go to Campus, bahkan berencana mengembangkannya ke sekolah-sekolah.

“Kami juga rencana FKUB go to school. Kami menyadari nilai kerukunan itu harus diajarkan mulai dari tingkat sekolah” ungkap Kiai Yusuf.

Wakil Ketua FKUB DKI Jakarta, Romo Suyadi, menambahkan bahwa peran FKUB telah terbukti menjaga suasana damai, terutama pada momentum politik seperti Pilkada 2017 dan Pemilu 2019.

“FKUB harus bersikap negarawan, berdiri di atas semua golongan. Pekerjaan besar kami (salah satunya) waktu 2019, ada demo luar biasa. Para tokoh agama di FKUB kumpul jam 3, membuat surat pernyataan yang ditandatangani tokoh-tokoh 6 majelis agama demi menjaga kedamaian,” terangnya.

Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta Matsani, yang turut hadir, mengapresiasi peran FKUB dalam menjaga keharmonisan di Jakarta. “Meski sangat heterogen, secara umum proses kerukunan di Jakarta sudah berjalan baik dan kondusif,” tutupnya.(Dn/fkub)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *