(FKUB Jakarta.org) Pembahasan Rancangan Kampung Kerukunan masih terus digiatkan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut bertujuan agar mencegah terjadinya misinformasi selama pelaksanaan di seluruh wilayah Kota/Kabupaten pada Agustus mendatang.
“Rancangan Kampung Kerukunan harus dipersiapkan sedemikian rupa, dari konsep hingga teknisnya yang akan dijadikan acuan bagi FKUB Kota/Kabupaten dalam membentuk Kampung Kerukunan di wilayahnya masing-masing”, ujar Wakil Ketua FKUB DKI Jakarta Romo Antonius Suyadi dalam Rapat Rutin FKUB DKI Jakarta, Selasa, (19/07/2022) di Kantor FKUB DKI Jakarta yang berlokasi di Lantai 4 Graha Mental Spiritual, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Satu persatu pengurus FKUB DKI Jakarta dimintai pendapat, masukan dan saran terutama berkaitan dengan pembahasan pokok yang menjadi alat ukur Kampung kerukunan.
Komisi Sosialisasi FKUB DKI Jakarta, H Agus Nurdin Rasyad menjelaskan ada beberapa pembahasan yang masih dalam tahap perancangan, di antaranya mengenai Keberagaman, Toleransi, Pendirian Rumah Ibadah dan Perayaan Hari Besar Keagamaan.
“Bagian-bagian ini harus dibedah secara luas dari teori, isu, potensi masalah, tindakan dan regulasinya sehingga nantinya FKUB memiliki konsep yang matang dengan memegang penuh prinsip-prinsip dan realitas sosial masyarakat Jakarta”, jelas Agus yang juga Pengurus Bidang Ukhuwah MUI DKI Jakarta.
Sebagaimana diketahui, FKUB DKI Jakarta mencanangkan Program Kampung Kerukunan yang menyisir tiap-tiap Kelurahan/Desa di DKI Jakarta. Panduan Kampung Kerukunan sebelumnya sudah dirampungkan sebagai bahan awal untuk persiapan pembentukan Kampung Kerukunan oleh FKUB Kota/Kabupaten.(fkub/Eky)