[JAKARTA] Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) turut aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.
“Di kita ini ada FKUB, mestinya juga bisa turut aktif menyelesaikan masalah ini. Ingin manfaat aktif dari FKUB dalam persoalan-persoalan di Jakarta ini,” kata Jokowi saat mengunjungi Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (12/4).
Dikatakan Jokowi, saat ini setiap harinya hawa di Jakarta panas, sehingga jangan dipanas-panasi lagi dengan situasi yang tidak memungkinkan.
“Saya berharap, ulama, kyai, ustad, mohon dibantu untuk penyelesaian seperti ini sehingga bisa diselesaikan dengan proses yang penuh dengan kesantunan,” pinta Jokowi.
Mantan Walikota Solo ini meminta masyarakat nanti dapat menerima keputusan dengan lapang dada apabila mediasi sudah dilaksanakan.
Namun Jokowi juga menegaskan bahwa yang akan ia pakai adalah aturan di pemerintahan, karena dirinya merupakan seorang kepala pemerintahan.
“Saya tidak ingin memutuskan. Inginnya semua senang, bisa menerima dengan lapang dada. Bisa menerima keputusan kami dengan catatan bahwa yang saya pakai adalah aturan yang ada dipemerintahan, karena saya kepala pemerintahan di DKI Jakarta,” katanya.
Jokowi pun berpesan jika seluruh masyarakat dapat menjaga kota dengan aman, nyaman, tetap dingin, tidak ada masalah dan bahkan masalah yang ada untuk segera bisa diselesaikan.
Jokowi pun meminta waktu selama satu hingga dua minggu untuk melakukan mediasi dan memutuskan tindakan selanjutnya apa terhadap permasalahan ini.
Seperti diketahui, sebuah sekolah bernama Sekolah Damai di kawasan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, dialihfungsikan sebagai gereja.
Pengalihfungsian tersebut mendapat protes dari warga sekitar, bahkan beberapa waktu lalu sejumlah massa sempat mendatangi sekolah tersebut untuk menolaknya.
sumber: Suara Pembaruan