(FKUB Jakarta) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta – H. Taufan Bakrie memberi pengarahan sekaligus membuka secara resmi acara Rapat Koordinasi FKUB Provinsi, Kota dan Kabupten se DKI Jakarta di Hotel Bellin – Kemayoran (7/9/21).
Pada Sambutannya, Taufan Bakrie meminta FKUB Provinsi untuk dapat mengkongkretkan rencana membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) system perizinan Rumah Ibadah, sehingga menjadi sistem yang baku.
“Dengan Sistem yang baku diharapkan FKUB mampu menyelesaikan konflik di masyarakat terkait pendirian rumah ibadah, maupun konflik lainnya”
Taufan menjelaskan, Pertumbuhan suku dan kelompok mempengaruhi rumah ibadah, dengan jumlah umat yang kian bertambah dari masing-masing agama maka tiap umat membutuhkan tempat-tempat sebagai proses peribadatan.
“Kedepannya akan menjadi banyak orang yang meminta izin kepada kita. Termasuk pula diaspora suku di daerahnya, yang bertambah banyak di Jakarta”.
Pada kesempatan yang sama, Taufan menjelaskan tentang perkembangan pengungsi dari Afghanistan. Bahwa akan datang pengungsi Afghanistan melalui beberapa jalur masuk ke daerah kita.
Perlu menjadi perhatian kita adalah, mereka datang bukan hanya bawa tubuhnya, tetapi juga membawa ideologi mereka, imbuhnya.
Taufan menambahkan, bahwa sebanyak 5000 orang pengungsi Afghanistan berani berdemo menyatakan eksistensi mereka di Jakarta.
Taufan berharap, FKUB dapat berkoordinasi dengan Pemda DKI untuk terus menciptakan kerukunan di Kota Jakarta, karena kerukunan jauh klebih tinggi dari pada kita berdialog di jalan, pungkasnya.
Kegiatan Rakoor FKUB Provinsi, Kota dan Kabupaten Kep.1000 dilaksanakan selama Dua hari, tanggal 7-8 September 2021, diikuti oleh selurah asebagai narasumber adalah Kabag TU Kemeneterian Agama Provinsi DKI Jakarta, Ketua FKUB Provinsi DKI Jakarta – Prof. Dr. KH. Dede Rosyada, MA, Sekretaris FKUB DKI Jakarta – Drs. H. Abi Ichwanudin, M.Si. MH., Romo Antonius Suyadi,Pr. (fkub/budi)
Baca juga: https://fkub.org/fkub-dki-jakarta-menggelar-rakoor-tahun-anggaran-2021/