(FKUB Jakarta.org) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta secara resmi menggelar Sekolah Agama-agama dan Bina Damai (SABDA) Angkatan IX di Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara, pada Selasa (28/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ke depan dan diikuti oleh mayoritas Pengurus FKUB se-DKI Jakarta itu merupakan langkah untuk meningkatkan kapasitas pengurus sebagai kader kerukunan dan perdamaian.
Kepala SABDA H. Abi Ichwanudin menjelaskan bahwa salah satu tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mencetak kader-kader memiliki pemahaman dan sikap toleran dan berorientasi kerukunan.
“Tujuan SABDA ini untuk melahirkan dan mengembangkan kader-kader dari berbagai latar belakang agama yang memiliki komitmen untuk menjadi agen-agen perdamaian, ” katanya.
Abi menambahkan bahwa selama program SABDA berlangsung, peserta akan mendapat materi tentang agama-agama dan bina damai, mencakup teknik mediasi dan rekonsiliasi, hingga pengenalan produk hukum terkait Kerukunan Umat Beragama.
“Materi SABDA terdiri dari Bina Damai dan pemahaman agama-agama di Indonesia, mediasi, rekonsiliasi, hingga filsafat hukum terkait Kerukunan Umat Beragama,” jelas Abi.
Hal senada disampaikan oleh Ketua FKUB DKI Jakarta KH Yusuf Aman. Dalam sambutannya, dia menegaskan bahwa pengurus FKUB DKI Jakarta merupakan agen-agen yang memiliki misi menyebarkan nilai-nilai ajaran agama yang damai, “maka kita harus meningkatkan pemahaman kita tentang kerukunan melalui program SABDA ini,” imbuhnya.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta H. Adib memberikan apresiasi atas terselenggaranya program SABDA. Dia berpesan agar program tersebut dapat menumbuhkan kepekaan atas permasalahan umat beragama yang dapat mengganggu kerukunan.
“Penting di SABDA ini, kita memiliki sense of crisis, sehingga ketika ada potensi bibit-bibit konflik, kita berupaya untuk mencegah dan mengatasinya dengan baik, ” tuturnya.
Adapun Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta Muhamad Matsani berharap dengan adanya program tersebut, pengurus FKUB mampu menjadi mediator, sekaligus mentor dan katalisator dalam bidang keagamaan dan Kerukunan Umat Beragama.
“(Pengurus) FKUB bukan hanya sebagai mediator, tetapi bisa menjadi mentir, katalisator terkait dengan kebijakan pemerintah di bidang keagamaan,” ucapnya.
Selain diikuti oleh pengurus FKUB se-DKI Jakarta, program SABDA turut dihadiri oleh perwakilan Badan Kesbangpol dan Kanwil Kemenag DKI Jakarta.(fkub/Dn)