(FKUB Jakarta.org) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta melakukan Asesmen Kampung Kerukunan di Kawasan Kampung Bojong Indah, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa, (30/08/2022).
Wakil Ketua FKUB DKI Jakarta Romo Antonius Suyadi mengatakan kedatangan Tim Asesor Kampung Kerukunan bermaksud untuk mengetahui dan meninjau wilayah Kampung Bojong Indah yang sebelumnya direkomendasikan oleh FKUB Kota Jakarta Barat sebagai wilayah percontohan Kampung Kerukunan di Jakarta Barat.
“Tim Asesor ingin tahu apa yang terjadi dan seterusnya Kampung Kerukunan Bojong Indah selama ini. Asesmen ini sebagai upaya untuk mengambil bagian dari bangsa ini dalam membangun bangsa ini lebih baik dalam kerukunan, toleransi, kebersamaan dan kerjasama”, Ujar Romo Antonius Suyadi dalam sambutannya.
Romo Antonius Suyadi mengapresiasi kepada seluruh pihak yang menyukseskan program Kampung Kerukunan yang digagas oleh FKUB khususnya dalam membangun kerukunan di Jakarta Barat.
“Terimkasih atas kepada pengurus Kampung Keukunan Bojong Indah dan didukung oleh seluruh stakeholder sehingga menjadi role model Kampung Kerukunan di Jakarta Barat yang sudah mulai direncanakan sejak 2018”, lanjutnya.
Ketua FKUB Kota Jakarta Barat Mohammad Badri mengungkapkan melalui Kampung Kerukunan ini, pihaknya telah melakukan upaya semaksimal mungkin yang dapat merukunkan wilayah Kampung Bojong Indah dengan sebaik-baiknya.
“Alhamdulillah manfaatnya dirasakan oleh wilayah Kampung Kerukunan Bojong Indah ini”, ungkapnya.
Badri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun toleransi tanpa memandang latar belakang suku, agama, etnis dan budaya dengan sebaik-baiknya dalam rangka menjaga persatuan dan kekuatan bangsa Indonesia.
” Kampung kita kalau bukan kita yang ngurusin siapa lagi, inilah tema yang ingin kita tegaskan dengan penuh semangat dalam membangun toleransi di Jakarta Barat”, tukasnya.
Salah satu Tokoh Kampung Bojong Indah, Hadi Sulaiman menjelaskan, Kampung Bojong memiliki kondisi demografis yang unik. Kampung ini memiliki rumah ibadah dan latar belakang masyarakat dari berbagai etnik dan agama yang beragam.
“Kami sudah melakukan upaya-upaya seperti dari pengurus RT/RW kita ada representasi dari beberapa pemuka agama dan juga setiap kegiatan-kegiatan kita melibatkan seluruh perwakilan masyarakat lintas agama, seperti karnaval budaya dan kunjungan ke Taman Makam Pahlawan”, jelasnya.
Hadi menyatakan pihaknya siap memperluas Kampung Kerukunan hingga menyentuh seluruh lapisan RW yang ada di Kelurahan Rawa Buaya. “Kami siap untuk bersinergi dan menularkan gagasan Kampung Kerukunan di seluruh RW sehingga Kelurahan Rawa Buaya menjadi role model kerukunan di Jakarta Barat”, tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah menuturkan Kerukunan menjadi hal yang harus dibuktikan dan diupayakan oleh seluruh komponen yang ada, mulai dari Pemerintah hingga keterlibatan masyarakat.
“Ketika satu upaya hanya dilakukan oleh satu komponen maka tidak akan mungkin terjadi. Kami membangun ini bersama tim dari pemerintah hingga masyarakat tidak sehari atau dua hari tentu dinamika pasti terjadi”, tuturnya.
Oleh karena itu, Iin menegaskan bahwa Kampung Bojong Indah adalah wilayah yang rukun dan tidak pernah ada konflik yang mengganggu stabilitas kerukunan di Kampung Bojong Indah.
“Ini membuktikan bahwa Kampung Bojong Indah terhindar dari adanya Konflik dan Kerukunannya dapat terjaga dengan baik”, tegasnya.
Iin mengaku pihaknya telah menggodok Kampung Kerukunan di wilayah lain. Saat ini pihaknya akan membangun Kampung Kerukunan di Kecamatan Kembangan.
“Kami optimis akan membuat pilot project di 1 kelurahan minimal ada 1 Kampung Kerukunan. Selanjutnya kami akan meresmikan Kampung Kerukunan di seluruh Kelurahan Kecamatan Kembangan”, pungkasnya. (fkub/eky)