Home > Berita dan Kegiatan > PBNU Serukan Idul Fitri Sebagai Momen Perkuat Silaturahim Dan Toleransi
Berita dan KegiatanIslam

PBNU Serukan Idul Fitri Sebagai Momen Perkuat Silaturahim Dan Toleransi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1437 H adalah momen yang tepat untuk tetap menjaga keutuhan bangsa.

Dalam khotbahnya usai mengumumkan penetapan Hari Raya Idul Fitri 2016, Said menyerukan kepada seluruh masyarakat, termasuk penyelenggara negara, untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum silaturahmi nasional.

Idul Fitri juga diharapkan dapat menjadi momentum perbaikan akhlak bangsa agar pembangunan bangsa selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

“Para khatib hendaknya menyampaikan materi khotbah yang menekankan persatuan umat dan bangsa, jauh dari caci maki dan kebencian serta dorongan untuk kesediaan berbagi serta pentingnya membangun kebersamaan dan solidaritas sosial,” ujar Said di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (4/7/2016).

Said menjelaskan, saat ini toleransi merupakan salah satu kunci untuk membangun Indonesia. Dalam ajaran Islam, toleransi dikenal sebagai maqishidus syariah atau tujuan syariat.

Salah satu di antaranya melalui hifdzun-nafsi atau memelihara jiwa.

Menurut Said, toleransi bukan sekedar tersedianya ruang dialog dalam diri seseorang untuk mencoba membicarakan perbedaan, namun toleransi merupakan sikap saling menghormati terhadap orang-orang yang berbeda keyakinan.

“Perbedaan adalah fitrah, maka toleransi mutlak diperlukan,” kata Said.

Dalam kesempatan itu Said juga menyerukan kepada segenap umat Islam, khususnya warga NU, untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid dan tahlil di seantero nusantara dengan tetap menjaga ketertiban, kekhidmatan dan kekhusyukan.

Begitu juga saat menunaikan shalat Idul Fitri 1437 H. Shalat Idul Fitri 1437 H, kata Said, harus ditunaikan dengan khusyuk, khidmat, dan semarak.

Untuk itu seluruh pihak diminta berpartisipasi menjamin keamanan dan kenyamanan dan memastikan terselenggaranya ibadah di daerah yang rawan keamanan.
SUMBER:Kompas.com

Penulis: Kristian Erdianto
Editor: Bayu Galih
Friends Added