Home > Berita dan Kegiatan > Syafii Mufid:”Nilai-nilai Pancasila Sedikit Demi Sedikit Mulai Terkikis”
Berita dan Kegiatan

Syafii Mufid:”Nilai-nilai Pancasila Sedikit Demi Sedikit Mulai Terkikis”

IMG-20160404-WA0031
Wagub DKI Jakarta- Djarot Syaifullah Hidayat membuka secara resmi “Sekolah Agama-Agama Dan Bina Damai” (4/4/2016)

(JAKARTA-FKUB) Sekolah Agama-Agama Bina Dan Damai (SABDA) FKUB Provinsi DKI Jakarta Angkatan ke III, dengan tema Belajar dan Berlatih Penerapan Nilai-Nilai Pancasila untuk Kader Bina Damai” dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta – Djarot Syaifullah Hidayat (4/4/2016) di Ponpes Minhajurrosyidin – Lubang Buaya – Jakarta Timur.

Ahmad Syafii Mufid selaku ketua FKUB Provinsi DKI Jakarta menjelaskan, peserta SABDA III diharapkan bisa menjadi kader Bina Damai, yang bisa membuat kedamaian dan memeilhara perdamaian serta mengajak manusia mengagungkan Tuhan dan memuliakan sesama manusia.

Kedamaian tidak tercipta karena adanya  dan kurangnya pemahaman satu sama lain. Lebih parah lagi, bangsa Indonesia sudah kehilangan jati dirinya, yaitu Pancasila.

Syafii Mufid meyakinkan bahwa, “Nilai-nilai Pancasila sedikit demi sedikit mulai terkikis”. Dan saat ini kami mencoba mempraktikkan nilai nilai Pancasila.

Nilai-nilai yang dipraktikkan adalah menghargai dan menghormati perbedaan tanpa harus menghilangkan atau mengurangi kepribadian dan keyakinan masing-masing,” tambahnya.

Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Lewat  kegiatan SABDA ini diharapkan dapat terbentuk jati diri bangsa dan kembali kepada Pancasila sebagai ideologi bangsa.

“Kalau ingin jadi bangsa yang maju dan dihormati bangsa lain maka langkah pertama harus mengenal diri sendiri,”

Saat ini banyak remaja yang ikut budaya luar, sehingga kebudayaan Indonesia menjadi pudar. Diharpakan organisasi keagamaan harus melakukan pembentukkan kader handal untuk regenerasi.

Mantan Walikota Blitar ini menambahkan, “Tantangan kita ke depan, gembleng kader yang siap menghadapi tantangan dengan benar. Agar terbentuk Jati diri bangsa dan kepada Pancasila sebagai Ideologi bangsa,”  tambahnya.

Peserta SABDA Angkatan ke-III, diikuti oleh 38 orang,  perwakilan dari berbagai agama, yaitu Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Khonghucu, Katolik, dan peserta dari penyuluh Non PNS Kemenag DKI Jakarta, Pembimas Hindu, Pembimas Buddha, serta diikuti oleh utusan Kepercayaan Kapribaden dan Ahmadiyah.

(fkub/budi)