Home > Artikel > Xs. Tjandra R. Muljadi : KETELADANAN NABI KHONGCU MEWUJUDKAN KERUKUNAN SESAMA
ArtikelKonghucu

Xs. Tjandra R. Muljadi : KETELADANAN NABI KHONGCU MEWUJUDKAN KERUKUNAN SESAMA

Xs. Tjandra R. Muljadi, Xs. Djaengrana Ongawijaya tokoh Agama Konghucu, H. Fatahilah Kepala Kesbangpol DKI Jakarta, DR. KH. Ahmad Syafi'i Mufid Ketua FKUB Provinsi DKI Jakarta
Xs. Tjandra R. Muljadi, Xs. Djaengrana Ongawijaya tokoh Agama Konghucu, H. Fatahilah Kepala Kesbangpol DKI Jakarta, DR. KH. Ahmad Syafi’i Mufid Ketua FKUB Provinsi DKI Jakarta

Jakarta – Pada dasarnya semua Agama mengajarkan kerukunan antar umat beragama, serta masing-masing Agama juga memiliki Nabi yang menganjurkan dan berkewajiban umatnya untuk hidup saling rukun. Sebagaimana yang ada di kitab Shu jing / Su Keng II.II.V.21, ”Ya, tetapi kerjakanlah apa yang aku tugaskan. Ciptakanlah kerukunan dan keserasian. Hal tersebut diutarakan Xs. Tjandra R. Muljadi, Tokoh Agama Konghucu, disaat Diskusi Lintas Agama yang diadakan FKUB DKI Jakarta beberapa waktu lalu di Klenteng Shio Mie Taman Mini Jakarta Timur, yang dihadiri Kepala Kesbangpol DKI Jakarta, H. Fathillah, Kanwil Kemenag Provinsi DKI, Ketua FKUB DKI Jakarta, DR. KH. Ahmad Syafi’I Mufid, anggota FKUB se-DKI, Penasehat dan masyarakat.

Bahkan sudah tertuang di Kitab Shu Jing/Su Keng V.XII.IV.26), jika diri sendiri yang membuat tidak harmonis , kamu sendiri wajib membangun keharmonisan itu. Bila kota kamu benar-benar di suasanai kecerahan, itu menunjukan kamu benar-benar tekun melakukan pengabdian.Hal tersebut sesuai apa yang diajarkan Nabi Khongcu, Nabinya Agama Konghucu, ujar Tjandra kepada Progresif.

Menurut Tjandra, untuk mewujudkan kerukunan antar umat sesama atau beragama, harus dimulai dari Keluarga sendiri. Contohnya, Jalan suci seorang jun zi (kuncu) itu seumpama pergi ketempat yang jauh, harus di mulai dari dekat. Seumpama mendaki tempat yang tinggi arus dimulai dari bawah. ”Keselarasan hidup bersama anak istri itu laksana alat music yang ditabuh harmonis. Kerukunan diantara kakak dan adik itu membangun damai dan bahagia. Maka demikianla hendaknya engkau berbuat didalam rumah tanggamu. Bahagiakanlah anak istrimu.”

Bakan Nabi Khongcu bersabda : ”Dengan demikian yang menjadi ayah bunda pu akan tentaram hatinya” (kitab zho yong?tiong yong XIV:1-3)”. Juga Betapa indah pohon persik lebat rimbun daunnya. Laksana nona pengantin ke rumah suami, ciptakan damai dalam keluarga.” Dengan damai didalam keluarga barulah dapat mendidik rakyat Negara. ( kitab Da xue/tha hak IX:6).

Lanjutnya, kita manusia semua juga diharuskan menjadi Manusia berakhlak Mulia sesuai sabda Nabi z ixia : ”Jadilah engkau seorang umat Ru/ji yang bersifat junzi /kuncu, janaganlah menjadi umat Ru/ji yang xio ren/siau jin” (kitab lun yu/lun Gie VI:13). Bahkan sesuai sifat JUNZI/KUNCU Nabi bersabda : ”Seorang junzi/kuncu dapat rukun meski tidak dapat sama. Seorang xiao Ren/siau jin dapat sama meski tidak dapat rukun” (kitab lunyu/lun Gie XIII:23). (MR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *