(FKUB Jakarta.Org) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Jakarta Selatan mengadakan Pembekalan Tim Asesor Kampung Kerukunan Jakarta Selatan di Ruang Pola Gedung Walikota Jakarta Selatan, Selasa, (09/08/2022).
Sekretaris FKUB Jakarta Selatan Rahadi Mulyanto mengatakan Tim Asesor Kampung Kerukunan Jakarta Selatan melibatkan sejumlah instansi di bawah naungan Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) serta Penyuluh Agama dari Kementerian Agama Jakarta Selatan
Tim Asesor ini beranggotakan FKUB, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) , Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) serta Penyuluh Agama sebagai elemen untuk tim asesmen yang akan kita coba mulai pelaksanaanya pada bulan Agustus ini”, terang Rahadi dalam sambutannya.
Tim Asesor tersebut bertugas untuk melakukan pemantauan, penilaian dan asesmen Kampung Kerukunan ke tingkat RW, Kelurahan, dan Kecamatan. Dimana, instrumen dan indikator capaiannya telah disiapkan oleh FKUB Provinsi DKI Jakarta.
“Kemudian tim asesor akan mengadakan Pleno bersama dengan semua elemen untuk melihat hasil asesmen paripurnanya yang akan dibawa ke FKUB Provinsi untuk proses verifikasinya”, paparnya.
Ketua FKUB Kota Jakarta Selatan, KH. Ahmad Nawawi Halim mendorong Tim Asesor yang telah dibentuk agar berkomitmen untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dengan maksimal.
“Tim Asesor harus mengetahui hal apa yang harus diangkat, dinilai dan dicapai dalam membangun Jakarta Selatan sebagai Kota Kerukunan, Kota yang aman, damai dan sejahtera”, imbuh Kiai Nawawi.
Sementara itu Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Selatan Dirhamul Nugraha meminta seluruh pihak untuk menggelorakan kerukunan sampai ke tingkat bawah.
“Hal tersebut dapat dilakukan mulai dari kita belajar cara menilai dan memotivas minimal dari keluarga kita yang ada di wilayah-wilayah untuk selalu menyampaikan pesan-pesan kerukunan”, kata Dirham.
Dirham mencontohkan dengan memasang spanduk Kampung Kerukunan di setiap RW, RT, rumah ibadah, dan tempat umum lainnya. Selain itu, lanjut Dirham, perlu diadakan pertemuan setiap 6 bulan sekali untuk evaluasi Kampung Kerukunan.
“Ini sebagai usaha kita dalam merekatkan kerukunan untuk Indonesia satu”, lanjutnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretaris Kota Jakarta Selatan. Habib Asy’ari menilai dengan adanya program Kampung Kerukunan, Kerukunan antar umat beragama di Jakarta bisa terjalin dengan baik.
“Kampung kerukunan saya lihat dari banyak indikatornya dari teknisnya sangat terkonsep denga rapi, program ini harus mulai digerakkan di kelurahan dan kecamatan kalau bisa Agustus ini sudah bisa kita tentukan wilayah mana saja”, tukasnya.
Habib juga mendorong para Tim Asesor agar mengumpulkan data dari tiap-tiap kecamatan dan kelurahan serta RW untuk dijadikan Kampung Kerukunan percontohan.
“Kita coba mengumpulkan data dari satu kecamatan satu kelurahan, 1 RW untuk dijadikan Kampung percontohan yang akan didiskusikan nanti. Kita libatkan Kepala Seksi Kesra dari tiap kecamatan dan kelurahan”, lanjutnya.
Habib berharap seluruh elemen dari pemerintahan, tokoh agama, masyarakat untuk mendukung program Kampung Kerukunan di Jakarta Selatan.
“Dengan adanya program kerukunan ini cikal bakal terwujudnya masyarakat yang rukun Kalau sudah rukun, pasti kita dapat melaksanakan aktivitas dengan lancar dan beribadah dengan nyaman”, pungkasnya.(fkub/eky)